Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Korban Lelah oleh Simpang Siur Informasi

Kompas.com - 11/05/2012, 15:22 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Di tengah kecemasan pihak keluarga yang menunggu kepastian nasib anggota keluarga mereka, seutas asa pun muncul. Deretan kalimat berjalan yang ditampilkan salah satu televisi nasional mengungkapkan bahwa 12 jenazah korban jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak, Jawa Barat, berhasil ditemukan.

Di dalam ruang terminal kedatangan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jumat (11/5/2012), Ellen (45) dan Uneng (53) tampak sibuk mencari kebenaran informasi tersebut, baik lewat ponselnya maupun menanyakan kabar tersebut kepada sejumlah peliput yang juga masih menunggu kabar dari atas gunung.

"Harusnya ada satu posko yang secara resmi mengumumkan, pejabat yang bertanggung jawab. Katanya sudah ada evakuasi, ternyata belum sampai," ujar Ellen.

Ellen dan Uneng merupakan saudara kandung dari karyawan Indo Asia, Edward Edo, salah satu penumpang pesawat yang diproduksi di Rusia tersebut. Ia mengungkapkan kelelahan secara mental akibat berita simpang siur yang diterimanya.

"Anak-anak yang kasihan, bagaiamana mereka terus bertanya-tanya, bagaimana kondisi ayahnya," lanjutnya.

Saat konferensi pers bersama yang dilakukan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono dan Ketua Badan SAR Nasional Marsekal Madya TNI Daryatmo, kepastian tentang kondisi korban mulai terang. Daryatmo mengungkapkan, pihaknya di lapangan telah menemukan 12 penumpang pesawat dalam kondisi tewas. Meski demikian, pihak Badan SAR Nasional (Basarnas) masih belum mengidentifikasi identitas kedua belas jenazah tersebut.

"Ya kami harus tahu dulu itu keluarga kami atau bukan," ujar Ellen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Video Pilihan Video Lainnya >

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com