JAKARTA, KOMPAS.com - Fenomena Supermoon yang menyapa warga Bumi pada Minggu (6/5/2012) terlihat jelas dari Planetarium Jakarta.
Setelah sempat diguyur hujan kira-kira sejak pukul 17.30 WIB Minggu hari ini, Bulan raksasa pada akhirnya mulai menampakkan diri sekitar pukul 21.45 WIB.
Pengamatan oleh Kompas.com dengan menggunakan teleskop di Planetarium Jakarta, Supermoon tampak berwarna putih terang.
Dengan menggunakan teleskop, detail Bulan terlihat jelas. Kawah-kawah di permukaan Bulan tampak nyata.
Kompas.com juga melihat permukaan Bulan yang tidak rata. Jika mengamati Supermoon dengan mata telanjang, kawah takkan terlihat.
Supermoon terjadi saat waktu Purnama bersamaan dengan perigee, waktu dimana Bulan berada pada titik terdekat dengan Bumi.
Purnama saat Supermoon tahun ini terjadi pada Minggu pukul 10.35 WIB, sementara perigee terjadi 1 menit sebelumnya, pukul 10.34 WIB.
Supermoon tahun ini adalah salah satu yang terbaik bagi Indonesia. Sebabnya, selisih antara purnama dan perigee yang sangat singkat.
Supermoon sebenarnya tidak dikenal dalam astronomi, hanya dalam astrologi. Supermonn tidak berkaitan dengan bencana apapun.
Namun demikian, Supermoon bisa dipakai untuk memperbaiki perhitungan-perhitungan astronomis, misalnya jarak Bumi-Bulan dan diameter Bulan.
Saat Supermoon kali ini, Bulan berjarak 10 persen lebih dekat, hanya sekitar 350.000 km. Bulan 14 persen lebih besar dan 30 persen lebih terang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.