Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LIPI "Kecolongan"

Kompas.com - 04/04/2012, 08:56 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

Rosichon telah mengungkapkan kekecewaannya pada Kimsey. Ia juga melayangkan surat ke penanggung jawab kerja sama di University of California, Davis. Menurut Rosichon, Kimsey sudah meminta maaf.

Rosichon menuturkan, "Sekarang Kementerian Ristek juga harus mulai selektif dalam memilih counterpart kerja sama. Kalau perlu UC Davis ini di-blacklist."

Menanggapi kekecewaan LIPI, Kimsey yang ditemui dalam diskusi di @America hari ini mengatakan bahwa tak adanya nama peneliti Indonesia dalam publikasi ialah karena tak adanya ahli yang sesuai.

"Saya seharusnya memasukkan satu nama dari LIPI dalam publikasi itu. Tapi masalahnya tak ada yang memiliki bidang yang sesuai. Indonesia tidak memiliki ahli di bidang stinging wasps," jelas Kimsey.

"Ini masalah di komunitas ilmuwan bahwa ketika Anda muncul di paper ilmiah, orang berharap Anda adalah expert. Rosichon adalah orang yang paling sesuai, tapi dia tidak comfortable dengan itu," tambahnya.

Rosichon sendiri mengungkapkan bahwa permasalahannya bukan soal spesialisasi. Pencantuman nama peneliti Indonesia adalah etika dalam kerja sama tersebut.

Peristiwa ini, kata Rosichon, adalah pelajaran bagi Indonesia. Ini menjadi pukulan bagi Indonesia sehingga pemerintah dan masyarakat harus lebih peduli pada keanekaragaman hayati dan penelitinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com