Peringatan 67 Tahun Pertempuran di Iwo Jima

TOKYO, KOMPAS.com — Para veteran Amerika Serikat dan rekannya dari Jepang, Rabu (14/3/2012) ini, berkumpul di Pulau Iwo Jima, memperingati 67 tahun pertempuran di Iwo Jima, Jepang.

Pertempuran di Iwojima merupakan salah satu perang paling berdarah selama Perang Pasifik antara pasukan AS dan pasukan Jepang. Pertempuran Iwo Jima merupakan perempuran paling simbolis karena menjadi awal kekalahan Jepang.

Acara peringatan, sebagaimana dilaporkan kantor berita AP, berlangsung di kaki Gunung Suribachi, lokasi lima marinir AS dari korps AL-AS mengibarkan bendera AS pada tahun 1945 lalu.

Simbol penancapan bendera AS di Iwo Jima itu menjadi simbol kemenangan AS yang berakhir dengan kekalahan Jepang. Gambar lima marinir menjadi gambar ikon dari Perang Pasifik.

Diiringi musik orkestra, para veteran ini memberikan hormat mereka kepada bendera masing-masing yang dikibarkan di kaki Gunung Suribachi.

"Doa kami hari ini agar jiwa mereka yang mati ini di sini beristirahat dalam damai," ujar Larry Snowden (91), letnan jenderal pensiunan. Snowden adalah salah komandan dalam penyerangan pasukan AS ke Iwo Jima.

Snowden adalah salah satu veteran pertempuran di Iwo Jima yang masih hidup. Dia juga selamat dari pertempuran yang menelan korban ribuan tentara di kedua belah pihak.

Pertempuran Iwo Jima dimulai pada 19 Februari 1945. Pulau yang terletak sekitar 1.100 kilometer selatan Tokyo itu baru benar-benar dikuasai tentara AS pada 26 Maret 1945.

Tentara Jepang yang pantang menyerah masih terus bertahan di gua-gua sampai mereka benar-benar dibersihkan pasukan AS. Tercatat 6.821 tentara AS dan 21.570 tentara Jepang tewas dalam pertempuran itu.

Sampai belakangan ini, belasan kerangka tubuh manusia masih ditemukan di Iwo Jima dalam kuburan massal atau kuburan yang dibuat sendiri di dalam gua-gua.

Sekitar 12.000 tentara Jepang, termasuk di dalamnya 218 tentara AS, sampai saat ini masih dalam kategori tentara yang hilang dalam tugas (missing in action) karena belum diketahui keberadaannya.

Pada tahun 2010, kerangka dari sekitar 2.000 tentara Jepang ditemukan oleh sebuah tim pencari di Iwo Jima.