Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhirnya, Menara Ketiga "Gateway Pasteur" Diluncurkan

Kompas.com - 07/03/2012, 12:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Binakarya Propertindo Group (BPG) dan Istana Group akhirnya meluncurkan Tower Topaz sebagai menara ketiga Gateway Pasteur Apartment. Tes pasar untuk menara ketiga apartemen tersebut telah mencapai 50%.

Sebelumnya, BPG juga sudah lebih dulu kami meluncurkan tower Ruby dan Jade. Go Hengky Setiawan, CEO BPG di Jakarta, Rabu (7/3/2012), mengatakan tingginya animo masyarakat telah terlihat sejak diluncurkannya kedua tower pendahulunya itu, yaitu Tower Ruby dan Tower Jade, pada Oktober 2011 lalu. Pada kedua tower itu BPG telah membukukan penjualan lebih dari 95%.

Adapun Tower Topaz direncanakan memiliki kurang lebih 888 unit apartemen terbagi menjadi beberapa tipe, yaitu studio, 1 kamar, 2 kamar, dan 3 kamar. Harga yang dipatok pengembang dalam masa test market mencapai Rp 170 juta untuk tipe studio, Rp 200 juta untuk tipe 1 kamar, Rp 300 juta untuk tipe 2 kamar, serta Rp 500 jutaan untuk tipe 3 kamar.

Hengky mengungkapkan, sejak diluncurkan Oktober 2011 lalu, animo masyarakat semakin membaik sehingga pihaknya mempercepat rencana pembukaan tower ketiga atau Tower Topaz ini. Hal ini dibuktikan dengan 40% dari keseluruhan total unit di Topaz telah dipesan selama masa test market hingga saat launching Sabtu (3/3/2012) lalu.

"Selain karena Topaz merupakan tower yang menghadap ke fasilitas big lagoon, tampaknya masyarakat juga telah banyak mendengar adanya kenaikan nilai investasi yang signifikan dari mereka yang telah memesan Ruby dan Jade," kata Hengky.

Ia mengatakan, sama halnya dengan Ruby dan Jade, Tower Topaz juga akan dilengkapi beragam fasilitas seperti sky garden, BBQ area, big lagoon, hingga fitness centre. Selain apartemen, konsorsium tersebut rencananya juga akan membangun commercial dan entertainment centre berupa hotel dan shopping arcade di bagian depan Gateway Pasteur Apartment.

Terkait hal itu, Panangian Simanungkalit, Direktur Eksekutif Pusat Studi Properti Indonesia (PSPI) menyatakan, tren kenaikan bisnis properti akan terjadi pada 2012 dan bakal booming pada 2014 didukung oleh pertumbuhan di beberapa lini. Selain membaiknya kondisi ekonomi dan demand masyarakat yang besar, kenaikan ini juga didukung oleh kenaikan properti dari kredit bank yang disinyalir akan tumbuh 18 % sampai 22 %.

"Selain itu, harga- harga tanah di lokasi strategis akan naik dengan angka rata-rata tujuh sampai 15 persen. Harga-harga properti di lokasi strategis juga naik sekitar tujuh sampai 20 persen. Bisnis ruko, rukan, dan apartemen di lokasi strategis akan tumbuh 10 sampai 15 persen. Sementara, bisnis perkantoran dan hotel tumbuh 10 sampai 12 persen. Dan, bisnis mal dan trade center akan meningkat lima sampai tujuh persen," ujarnya.

"Semua terkait di properti akan tumbuh, meskipun tidak ada sesuatu yang istimewa di tahun- tahun ini," cetus Panangian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau