Kegiatan yang akan dilakukan selama tujuh hari sejak Selasa (7/2), yakni melakukan penelitian untuk mencari jejak budaya guna mengungkap persebarah fosil, serta kegiatan penggalian untuk penentuan dan identifikasi lapisan formasi batuan yang ada di dekat Balai Desa Terban.
Hasil kegiatan tersebut, akan dimasukkan ke dalam peta dasar yang sudah tersedia sebelumnya, guna mengetahui persebaran fosil yang pernah ditemukan sebelumnya.
Adapun jumlah personel yang akan diterjunkan, sebanyak delapan orang yang berasal dari Balar Yogyakarta serta ditambah tenaga dari masyarakat setempat.
Koleksi fosil yang sebelumnya ditemukan di kawasan Situs Patiayam, yakni Stegodon Trigonochepalus (gajah purba), Elephas Sp (juga sejenis gajah purba), Ceruss Zwaani dan Cervus Lydekkeri Martin (sejenis rusa), dan Rhinoceros Sondaicus (badak).
Juga ditemukan Brachygnatus Dubois (babi), Felis Sp (macan), Bos Bubalus Palaeokarabau (sejenis kerbau), dan Bos Banteng alaeosondaicus, serta Crocodilus sp (buaya).
Sedangkan hasil temuan dari tim ahli yang melakukan penelitian serta penggalian di lokasi situs Patiayam, yakni kaki gajah, pecahan tulang iga dari kerbau purba, gigi dan tulang rusa, tulang iga dan tulang kaki kerbau, masing-masing ditemukan pada bulan November 2007.
Bahkan, sejumlah warga sekitar juga menemukan fosil serupa di pegunungan Patiayam, terutama petani yang menggarap pertanian di pegunungan tersebut.
Pada Maret 2010 lalu, masyarakat juga menyerahkan 38 fosil hasil temuan di kawasan Situs Patiayam kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kudus.
Fosil tersebut meliputi fosil gajah, kerbau, banteng, rusa, dan badak sebagai fosil terbaru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.