"Dalam beberapa hal sisa tubuh gunung api purba sudah tertimbun atau ditumpangi oleh batuan yang lebih muda, itulah sebabnya gunung api purba juga disebut fosil gunung api," katanya.
Sujatmiko yang juga pengurus Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) menyebutkan, karena memunculkan kontroversi dan meresahkan masyarakat, maka pihaknya melakukan kajian geologi di Gunung Sadahurip pada 19 Maret 2011 dan Gunung Lalakon 8 Januari 2012.
Intinya, menurut dia, tidak mengarah atau menguatkan pendapat adanya bangunan piramida, meski demikian, pihaknya menghargai pendapat itu.
"Pendekatan kami berdasarkan ilmu kebumian tidak menunjuk ke arah itu, kemungkinan adanya bangunan man made sangat kecil," kata Sudjatmiko yang juga Sekjen KRCB itu menambahkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.