Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah Antariksa Pun Ancam ISS

Kompas.com - 15/01/2012, 18:19 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

WASHINGTON, KOMPAS.com — Salah satu sampah antariksa, rongsokan wahana Phobos-Grunt milik Rusia yang gagal menuju Phobos, saat ini sedang dalam perjalanan jatuh ke Bumi. Para astronom dan masyarakat menanti dan harap-harap cemas, di mana wahana itu akan jatuh.

Namun ternyata, Phobos-Grunt bukanlah satu-satunya sampah antariksa, dan Bumi bukan satu-satunya yang terancam. Ada sekitar 15.000 sampah antariksa, dan International Space Station (ISS) juga menjadi salah satu yang terancam.

Sampah antariksa yang mengancam ISS adalah pecahan satelit Cosmos 251 atau Iridium 133 yang terlibat tabrakan satelit pada 2009 lalu. Ukuran pecahan itu cuma 10 cm, tetapi bergerak dengan kecepatan sangat tinggi, 28.000 km per jam.

Astronom Ma'rufin Sudibyo, Sabtu (14/1/2012), mengatakan, "Jika menghantam ISS, (sampah antariksa) bakal sanggup membolongi stasiun antariksa tersebut pada salah satu bagian vital, penjaga tekanan."

Ancaman dari sampah antariksa itu memaksa NASA untuk menyalakan roket pendorong ISS selama 54 detik. ISS diangkat 1,5 kilometer lebih tinggi, khusus untuk menghindari sampah antariksa ini. ISS kini ada pada ketinggian 391,4 kilometer dari permukaan Bumi.

Pergerakan ISS akibat sampah antariksa ini adalah yang ke-13 sejak tahun 1998. Pergerakan terakhir dilakukan pada September 2010, ketika para astronot berlindung di pesawat antariksa Soyuz karena ada sampah yang melintas. Phobos-Grunt dan pergerakan ISS yang ke-13 ini menunjukkan bahwa masalah sampah antariksa adalah salah satu masalah yang harus diatasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com