Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Samakan Aktivitas Matahari dengan Badai Matahari

Kompas.com - 03/01/2012, 14:28 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

Faktor lain adalah soal arah. "Untuk bisa menimbulkan dampak, badai Matahari juga harus mengarah ke Bumi. Soal arah ini kita juga tidak bisa memperkirakan arahnya," jelas Thomas.

Thomas menjelaskan, walaupun 2013 merupakan puncak aktivitas Matahari dan frekuensi badai Matahari bisa meningkat, namun tak berarti selalu ada dampak besar bagi Bumi.

"Di samping itu, kadang badai Matahari besar justru terjadi setelah puncak aktivitas Matahari. Contohnya puncak aktivitas Matahari terakhir tahun 2001, tetapi badai Matahari besar baru terjadi tahun 2003," cetus Thomas.

Saat ini yang diperlukan adalah melakukan mitigasi terkait dampak badai Matahari, bukan membesar-besarkan dampak yang mungkin terjadi.

Hakim menjelaskan, dampak badai Matahari ini bisa luas, bisa pada telekomunikasi, perbankan, dan navigasi. Pemerintah harus mengantisipasi dampak yang mungkin terjadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Video Pilihan Video Lainnya >

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com