Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Segara Anak, Danau Air Panas Raksasa

Kompas.com - 16/12/2011, 16:34 WIB

Agung Setyahadi dan Ahmad Arif

 

Berendam di Danau Segara Anak tidak sedingin yang dibayangkan. Air permukaan danau yang berada di ketinggian 2.003 meter di atas permukaan laut ini ternyata lebih hangat dibandingkan dengan suhu udara ruang. Inilah keajaiban Segara Anak, salah satu danau panas vulkanik terbesar di dunia.

Temperatur harian air permukaan Danau Segara Anak 20-22 derajat celsius. Suhu air ini jauh lebih hangat dibandingkan suhu ruang yang 14-15 derajat celsius.

Keajaiban danau di kaldera Gunung Rinjani yang memiliki volume hingga 1,02 kilometer kubik ini mengundang tanda tanya sejumlah ahli. Pada 2008-2009, peneliti Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) serta Université Libre de Bruxelles melakukan penelitian geokimia dan termodinamika di Segara Anak.

Hasilnya, ditemukan adanya air panas (hidrotermal) dari pemanasan dapur magma yang masuk ke Danau Segara Anak. ”Suhu permukaan danau yang jauh di atas temperatur ruang, yang tidak lazim untuk ketinggian ini, mencerminkan pasokan fluida hidrotermal yang besar,” tulis Akhmad Solikhin, anggota staf dari PVMBG yang terlibat dalam penelitian itu.

Pasokan air panas ke dalam danau, menurut Solikhin, teridentifikasi dari komposisi geokimia yang menunjukkan banyaknya unsur hidrotermal, seperti clorid, sodium, potasium, dan sulfat.

Indikator vulkanik

Pantauan Kompas saat mengarungi Danau Segara Anak pada akhir September 2011 menemukan banyaknya bubble atau gelembung gas di danau ini. Hal ini mengindikasikan adanya kebocoran sistem vulkanik di dasar danau. Bahkan, ditemukan mata air panas yang mengalir deras dari kaki Barujari ke Danau Segara Anak.

Penelitian yang dilakukan Solikhin dkk (2009) juga menemukan adanya hubungan erat antara meningkatnya suhu air panas di Danau Segara Anak dan peningkatan aktivitas vulkanik Barujari.

Selama pemantauan, 10-14 April 2009, terjadi peningkatan suhu dan kimiawi di sejumlah mata air panas. Peningkatan keasaman air pada dua mata air panas itu diduga disebabkan meningkatnya gas sulfur dioksida (SO2) dari dapur magma Barujari. Tanda-tanda yang terjadi sebelum erupsi Barujari pada Mei 2009 bisa dilihat dari perubahan signifikan pada temperatur dan kandungan kimia air di sejumlah mata air panas serta kenaikan temperatur permukaan air danau.

Sirkulasi air

Halaman:
Baca tentang
     
    Pilihan Untukmu
    Konten disembunyikan.
    Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

    News

    Serangan Balik Pemilik Pagar Laut di Bekasi Usai Asetnya Disegel KKP, Bakal Adukan ke DPR

    api-1 . POPULAR-INDEX
    Konten disembunyikan.
    Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

    Brandzview

    Inovasi TECNO Universal Tone, Melihat Lebih Dekat Representasi Warna Kulit yang Akurat dengan Direktur Kualitas Gambar TECNO

    api-1 .
    Konten disembunyikan.
    Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

    News

    Minta Wartawan Keluar dari Ruang Sidang Kabinet, Prabowo: Kalau Orangtua Bicara, Anak-anak Tunggu di Luar

    api-1 . POPULAR-INDEX
    Konten disembunyikan.
    Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

    News

    Heran Ada Pagar Laut, Titiek Soeharto: Separuh Jagorawi Itu, Bukan di Darat Pula

    api-1 . POPULAR-INDEX
    Konten disembunyikan.
    Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

    Edukasi

    Pegawai Kemendikti Unjuk Rasa, Merasa Diperlakukan Tak Adil oleh Mendikti

    api-1 . POPULAR-INDEX
    Konten disembunyikan.
    Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

    News

    Pemilik Pagar Laut di Bekasi Klaim Sudah Beri Kompensasi ke Nelayan Lewat Pemprov Jabar

    api-1 . POPULAR-INDEX
    Konten disembunyikan.
    Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

    Properti

    Laut Tangerang yang Dipagari Bambu Sudah Bersertifikat HGB?

    api-1 . POPULAR-INDEX
    Konten disembunyikan.
    Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

    Otomotif

    Eks Dirregident Korlantas Polri Brigjen Purn Yusri Yunus Meninggal Dunia

    api-1 . POPULAR-INDEX
    Konten disembunyikan.
    Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

    News

    Isak Tangis Sang Kakak Lepas Kepergian Yusri Yunus, “Temani Bapak di Sana, Ci”

    api-1 . POPULAR-INDEX
    Konten disembunyikan.
    Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

    Properti

    Nusron Benarkan Ada HGB di Area Pagar Laut Tangerang, Jumlahnya 263 Bidang

    api-1 . POPULAR-INDEX
    Konten disembunyikan.
    Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

    News

    Bagaimana Abdul Azis Bertahan dengan Penghasilan Rp 50.000 per Hari sebagai Pedagang Kopi?

    api-1 . POPULAR-INDEX
    Konten disembunyikan.
    Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

    Hype

    5 Pengakuan Mengejutkan Nanang 'Gimbal' Tega Bunuh Sandy Permana

    api-1 . POPULAR-INDEX
    Konten disembunyikan.
    Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

    Regional

    Pencuri Ungkap Kondisi Sepeda Motor yang Sulit Dicolong

    api-1 . MOST-POPULAR
    Konten disembunyikan.
    Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

    News

    Tilang Manual Ditiadakan Mulai Hari Ini dan Diganti Cakra Presisi, Apa Itu?

    api-1 . MOST-POPULAR


    Video Pilihan Video Lainnya >

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Verifikasi akun KG Media ID
    Verifikasi Akun
    Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
    199920002001200220032004200520062007200820092010
    Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
    Verifikasi Akun Berhasil
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
    atau