Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebuah Komet Mati Menabrak Matahari Besok Pagi

Kompas.com - 15/12/2011, 10:10 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

Meski terang, pengamatan komet ini takkan mudah dilakukan. Pertama karena halangan cahaya Matahari yang tak kalah terang. Kedua, diperlukan peralatan khusus untuk melihat jelas tanpa merusak pandangan.

Pengamatan dengan teropong memungkinkan untuk melihat bagaimana komet ini menabrak Matahari. Namun, jika pemakaiannya tak hati-hati akan berbahaya bagi mata. Sangat disarankan mengamati dengan yang sudah berpengalaman.

"Paling aman dalam situasi seperti ini, ya, blokirlah posisi Matahari dengan penutup tertentu, lantas amati dengan mata tanpa alat," urai Ma'rufin.

Yang paling mudah dan tak berbahaya adalah mengamati lewat internet. Cara ini memuaskan sebab saat ini ada satelit pemantau Matahari, contohnya Soho (Solar and Heliospheric Observatory).

Untuk melakukannya, bisa dibuka laman tentang Soho di website NASA. Komet telah muncul sejak 14 Desember 2011 pukul 15.30.

Komet Lovejoy ditemukan astronom asal Australia, Terry Lovejoy, pada 27 November 2011. Umur komet dihitung dari sejak tanggal penemuan sampai tanggal kematian sangat pendek, cuma 20 hari.

Lovejoy unik karena orbitnya yang ekstrem lonjong. Akibatnya, beda titik terdekat dan terjauhnya dengan Matahari sangat jauh. Titik terdekat ialah 0,83 juta km, titik terjauh 16,500 km, tiga kali lebih jauh daripada jarak Matahari-Pluto.

Keunikan lain, komposisi komet mirip batu apung, antara lain debu, es, tanah liat, dan senyawa mudah menguap, seperti CO2, metana, dan amoniak. "Jika kota meletakkan komet Lovejoy ini di samudra secara hati-hati, ia bakal mengapung!"

Tabrakan Lovejoy dengan Matahari takkan menimbulkan dampak besar baik bagi Matahari maupun Bumi. Ukuran Lovejoy terlalu kecil untuk menimbulkan dampak besar bagi Matahari.

Namun, jika diandaikan Lovejoy menumbuk Bumi, kerusakan besar akan terjadi. Bencana yang memusnahkan dinosaurus 65 juta tahun silam bisa terulang, menumpas mayoritas makhluk hidup yang ada.

Tabrakan komet dengan Matahari bukan sebuah peristiwa aneh, tetapi cukup jarang terjadi. Peristiwa ini dinanti tidak hanya oleh seorang amatir, tetapi juga astronom profesional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com