Di Indonesia, temuan-temuan baru kerap dianggap tidak menarik, sedangkan di luar negeri, kalau kita menemukan jenis atau hal baru, itu luar biasa penghargaannya. Biasanya kita baru sadar kalau itu sudah diambil orang. Misalnya, kita sedang meneliti sesuatu pada tahap awal, terus diambil orang dan dikembangkan orang, baru kita teriak-teriak itu milik kita. Dan itu sering terjadi.
Apakah itu juga terjadi di Krakatau?
Betul. Pernah diumumkan di internet, peneliti yang ingin meneliti ekologi di Krakatau harus izin dan berkoordinasi dengan Universitas Oxford. Itu karena Oxford punya petak penelitian permanen di Krakatau sejak tahun 1989 dan itu terus dipelihara sehingga semua yang akan menggunakan petak itu harus izin Universitas Oxford. Kita tidak bisa berbuat apa-apa karena yang membuat petak itu memang Universitas Oxford walaupun kita yang punya wilayahnya.
Universitas kita tidak ada yang pernah membuat petak dan membuat data yang menerus sehingga tidak bisa membuat publikasi terkait perkembangan Krakatau. Hanya saya secara pribadi yang punya data berkala tentang Krakatau. Dan, itu pun karena nebeng.
Seberapa penting Krakatau bagi ilmu pengetahuan?
Krakatau sejak awal sudah mendapat perhatian istimewa dari ilmu pengetahuan, terutama dari sejarah letusan yang luar biasa dikenal oleh manusia. Banyak letusan lebih besar sebelumnya, tetapi yang terekam lengkap dalam sejarah adalah Krakatau. Letusannya hampir memengaruhi separuh belahan bumi, yang tertutup oleh abu Krakatau dan dikisahkan tsunami yang ditimbulkan letusan terdeteksi sampai ke Jepang, bunyi letusannya bisa terdengar sampai India. Ini suatu informasi sejarah yang luar biasa.
Saking luar biasanya, ilmuwan Belanda tertarik sejak awal dan selalu mengikuti perkembangan Krakatau itu. Selain mencatat soal geologi, mereka juga secara menerus mendata perubahan ekologi di pulau ini sehingga lahirlah teori suksesi primer yang dasarnya dari Krakatau, teori fitogeografi pulau juga dasarnya dari penelitian tentang Krakatau, serta sejumlah teori ekologi lainnya.
Pelajaran apa yang bisa diambil dari penelitian dasar di Krakatau?
Kita beruntung karena memiliki satu-satunya tempat di dunia yang terdata sejak peristiwa sterilisasi dimulai hingga proses suksesinya. Dari perjalanan suksesi Krakatau, kita bisa belajar tentang bagaimana hutan tropis yang kompleks itu terbangun. Dimulai dari perjalanan laba-laba ke pulau ini, diikuti munculnya lumut, paku-pakuan, dan rumput sebagai pionir hingga terbentuknya hutan sekunder.
Dengan terungkapnya informasi dan pengetahuan tentang suksesi ini, kita dapat mempelajari dan merestorasi hutan kita yang rusak. Selain itu, kita juga bisa belajar bahwa ada sedemikian banyak tahapan yang harus dilewati untuk membangun ekosistem hutan sehingga kita harus hati-hati menjaganya.
Sayangnya, sampai sekarang kita masih dalam tahap memiliki kekayaan Krakatau ini, tetapi tidak memahami dan memanfaatkan kekayaan Krakatau dengan baik. Kita menyia-nyiakannya dan tidak mau belajar dari anugerah alam ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.