Pemerintah Indonesia, menurut Tukirin, sulit mendanai penelitian ekologi dasar di Krakatau. "Perhatian pemerintah sepertinya lebih ke penelitian terapan yang berpengaruh langsung terhadap sosial dan ekonomi. Tetapi, penelitian ilmu dasar sangat kurang," ujarnya. Para peneliti Indonesia yang meneliti Krakatau, baik di bidang geologi maupun ekologi, bisanya tidak bisa intensif dan berkelanjutan ke Krakatau karena alasan pembiayaan.
"Padahal, semua ilmu terapan itu dasarnya ilmu murni," kata Tukirin. Ketertinggalan Indonesia di bidang ilmu pengetahuan, menurut Tukirin, salah satunya karena kurang memperhatikan ilmu dasar. Banyak teori dasar lahir di Indonesia, termasuk kolonisasi dan suksesi ini lahir karena Krakatau, tetapi kita hanya menjadi laboratorium. "Semua peneliti dan penemunya orang asing."
Kenapa situasi ini terjadi?
Perhatian pemerintah sangat kurang terhadap dunia penelitian, terutama penelitian ilmu pengetahuan dasar. Selain itu, perhatian dan penghargaan kepada peneliti juga sangat kurang. Betul yang diberitakan Kompas baru-baru ini, gaji peneliti sama dengan guru sekolah dasar.
Bagaimana Indonesia bisa maju kalau tidak menghargai peneliti dan hasil-hasil penelitian? Padahal, kemajuan suatu negara itu dasarnya penelitian. Misalnya, untuk menghasilkan kultivar (jenis komoditas) labu besar di luar negeri dibutuhkan waktu 25 tahun. Penelitinya begitu tekun meneliti dan merekayasa sehingga menghasilkan strain unggulan. Luar biasa. Kita baru meneliti selama lima tahun saja sudah dianggap menghabiskan uang negara.
Politik praktis
Apakah keadaan tidak menjadi lebih baik bagi peneliti?
Sebaliknya, dulu sepertinya masih lebih baik. Sekarang, kalau saya nilai, semuanya lebih menitikberatkan politik praktis. Semua perhatian tersedot ke sana. Dunia penelitian dikesampingkan. Ilmu dasar tidak dianggap penting. Jika terus begini, bangsa ini saya nilai rentan sekali ke depannya.
Bagaimana dengan peran media?
Ah... kondisi seperti ini juga hasil didikan media juga. Media kalau meliput politik begitu intensif. Sebaliknya, dunia ilmu pengetahuan dianggap kurang menarik dan hanya sesekali diliput. Tetapi, mungkin ini juga refleksi masyarakat kita yang selalu senang melihat berita politik, tetapi tidak begitu tertarik dengan berita ilmu pengetahuan, kemajuan dunia penelitian, dan temuan-temuan baru.