Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tsunami Krakatau yang Mematikan

Kompas.com - 12/12/2011, 21:32 WIB

Pada 27 Agustus, pukul lima pagi, Johanna berkeliling dan melihat api di mana-mana. Mereka yang bertahan di gubuk-gubuk terpukul awan panas dari ledakan Krakatau pukul 10.02 dan menderita luka bakar. Dari 3.000 orang yang berada di kawasan itu, sekitar 10.000 orang meninggal karena terbakar oleh abu panas membara.

Gegar menjelaskan, terdapat dua jenis material awan panas, yakni material padat dan gas. "Material padat, dengan berat jenisnya, akan masuk ke laut. Sedangkan material yang lebih ringan, seperti gas, menjalar di permukaan laut dan mencapai pesisir. Itu yang membumihanguskan Desa Katimbang. Gas dan panas itu membakar orang-orang. Setelah itu, datanglah tsunami," ujarnya.(Tim Penulis: Ahmad Arif, Indira Permanasari, Yulvianus Harjono, C Anto Saptowalyono. Litbang: Rustiono)

Ikuti perkembangan Ekspedisi Cincin Api di: www.cincinapi.com atau melalui Facebook: ekspedisikompas atau Twitter @ekspedisikompas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Video Pilihan Video Lainnya >

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com