CALIFORNIA, KOMPAS.com — Ketika lumba-lumba hidung botol berenang dengan kecepatan dua kali kecepatan pelari cepat, hewan ini akan secara konstan memunculkan gaya karena air secara relatif bergerak ke arah berlawanan. Gaya itu khas bagi lumba-lumba dewasa. Tapi bagaimana dengan lumba-lumba yang sedang hamil?
Shawn R Noren, ahli biologi kelautan dari Universitas California di Santa Cruz meneliti seberapa besar gaya oleh air yang akan dialami oleh lumba-lumba hidung botol betina yang sedang hamil.
Lumba-lumba yang punya nenek moyang sama dengan sapi mengalami periode kehamilan selama 12 bulan. Selama itu pula, perutnya akan membesar hingga 50 persen dari normalnya.
Hasilnya membuktikan bahwa kehamilan sangat berpengaruh. Jumlah gaya yang diterima oleh lumba-lumba normal yang berenang dengan kecepatan 12 km/jam sama dengan yang diterima lumba-lumba hamil yang berenang 6 km/jam.
"Kehamilan membuat hewan menjadi gemuk, juga lapisan lemaknya memiliki lebih banyak lemak," kata Noren seperti dikutip New york Times, Senin (28/11/2011).
Dengan demikian, ketika hamil, lumba-lumba hidung botol juga memiliki gaya apung yang lebih rendah. Ini akan membuat lumba-lumba kesulitan menyelam mencari mangsa.
Kehamilan juga berpengaruh pada kemampuan lumba-lumba "mengayuh". Bayinya membuat otot meregang sehingga ekornya sulit bergerak naik turun. Hmm..., ternyata lumba-lumba hamil juga punya kesulitan sama dengan ibu saat mengandung kita.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.