Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ular Kepala Dua" Ditemukan di Samarinda

Kompas.com - 14/11/2011, 18:17 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

SAMARINDA, KOMPAS.com — Seekor ular primitif yang biasa disebut ular kepala dua ditemukan di Samarinda Seberang, Kalimantan Timur. Ular tersebut bentuknya mirip jenis milk snake yang terkenal di California, Amerika Serikat, dengan tubuh belang-belang warna-warni kombinasi hitam, putih, dan oranye.

"Ular khas Borneo itu ditemukan seminggu lalu dan saat ini dikarantina di kawasan Sempaja," ujar pembina Komunitas Pencinta Reptil Samarinda (Koper's), Gatot, Minggu (13/11/2011) di stan Koper's Mahakam Expo. Selama ini ular jenis tersebut juga ditemukan di sejumlah daerah di Indonesia.

Ular yang memiliki nama ilmiah Cylindrophis ruffus itu berwarna hitam mengilat bergaris kuning. "Warnanya jauh lebih indah dibanding ular yang selama ini saya temukan. Sebab, warna hitam pada kulit ular khas Borneo itu mengkilat," katanya.

Gatot mengungkapkan, ular itu disebut sebagai ular primitif karena tidak menggigit dan tidak berbisa. Bahkan, ular ini cenderung menghindari manusia. Ketika merasa terancam, ular berbentuk agak bulat itu justru menyembunyikan kepala di bagian lingkaran tubuhnya, tetapi ekornya naik, layaknya ular kobra yang hendak menyerang. Karenanya, ular itu disebut ular berkepala dua.

"Jenis ular ini hidupnya di dataran rendah dan daerah yang kering. Ular ini justru banyak dikejar dan dibunuh warga sehingga kami berharap ada upaya untuk melindungi Cylindrophis ruffus agar tidak punah karena ini menjadi salah satu kekayaan alam Samarinda, Kaltim, umumnya," ungkap Gatot.

Komunitas Pencinta Reptil Samarinda dibentuk lima bulan lalu. Saat ini, komunitas itu memelihara sekitar 200 ekor ular dari berbagai belahan dunia. Gatot sendiri memelihara sembilan ekor ular.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kemenyan Indonesia Berpotensi Jadi Bahan Parfum Premium Dunia
Kemenyan Indonesia Berpotensi Jadi Bahan Parfum Premium Dunia
Oh Begitu
Potensi Sesar Aktif Ditemukan di Semarang, Demak, dan Kendal: Ancaman Tersembunyi di Tengah Kota
Potensi Sesar Aktif Ditemukan di Semarang, Demak, dan Kendal: Ancaman Tersembunyi di Tengah Kota
Fenomena
Penelitian: Tujuh Makanan yang Membantu Perkuat Daya Tahan Tubuh
Penelitian: Tujuh Makanan yang Membantu Perkuat Daya Tahan Tubuh
Kita
Pakar IPB: Badak Jawa Hanya Tersisa 87-100 Ekor di Ujung Kulon
Pakar IPB: Badak Jawa Hanya Tersisa 87-100 Ekor di Ujung Kulon
Oh Begitu
Jejak Manusia Purba di Sulawesi Ternyata Lebih Tua dari yang Diduga
Jejak Manusia Purba di Sulawesi Ternyata Lebih Tua dari yang Diduga
Oh Begitu
Ayam Warna-Warni: Fakta Mengejutkan di Balik Bulu Indah dan Lucu
Ayam Warna-Warni: Fakta Mengejutkan di Balik Bulu Indah dan Lucu
Oh Begitu
Mengapa Kita Makin Sering Bertemu Ular Piton? Ini Penjelasan Pakar IPB
Mengapa Kita Makin Sering Bertemu Ular Piton? Ini Penjelasan Pakar IPB
Oh Begitu
Wudingloong wui, Dinosaurus Tertua di Asia Timur Ditemukan di China
Wudingloong wui, Dinosaurus Tertua di Asia Timur Ditemukan di China
Fenomena
Dua Bintang Jadi Penyebab Bentuk Tak Biasa Nebula NGC 6072
Dua Bintang Jadi Penyebab Bentuk Tak Biasa Nebula NGC 6072
Fenomena
Mengapa Bom Atom di Hiroshima Meninggalkan Bayangan Manusia di Trotoar?
Mengapa Bom Atom di Hiroshima Meninggalkan Bayangan Manusia di Trotoar?
Oh Begitu
Bayangan Abadi di Hiroshima: Jejak Manusia yang Membisu Setelah Ledakan Bom Atom
Bayangan Abadi di Hiroshima: Jejak Manusia yang Membisu Setelah Ledakan Bom Atom
Kita
Stephenson 2 DFK 52: Raksasa Merah Misterius yang Bikin Takjub
Stephenson 2 DFK 52: Raksasa Merah Misterius yang Bikin Takjub
Fenomena
8 Fenomena Langit Spektakuler di Bulan Agustus: Parade Planet hingga Hujan Meteor
8 Fenomena Langit Spektakuler di Bulan Agustus: Parade Planet hingga Hujan Meteor
Oh Begitu
Jejak Gigi Berusia 300.000 Tahun di China: Bukti Kawin Silang Manusia dengan Homo Erectus?
Jejak Gigi Berusia 300.000 Tahun di China: Bukti Kawin Silang Manusia dengan Homo Erectus?
Kita
Bintang Laut Bokong Besar dan Si Ubi Ungu Kecil Ditemukan di Laut Dalam Argentina
Bintang Laut Bokong Besar dan Si Ubi Ungu Kecil Ditemukan di Laut Dalam Argentina
Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau