Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minum Susu Jenius, 57 Siswa Ambruk

Kompas.com - 26/10/2011, 12:26 WIB

KEDIRI, KOMPAS.com — Susu merek Jenius bermasalah lagi. Susu produksi PT Vitindoriz HS Ekonomi milik kerabat Bupati Kediri ini menumbangkan 57 siswa dua SD, Selasa (25/10/2011) kemarin. Tiga pekan sebelumnya, 31 siswa bergelimpangan gara-gara minum susu itu.

Keracunan susu tersebut awalnya dilaporkan pihak SDN Gadungan III. Sekitar pukul 10.00 WIB, SD itu mendapat kiriman susu gratis merek Jenius dalam kemasan gelas 125 ml yang dibawa menggunakan mobil boks. Pembagian susu itu menjadi bagian dari program bantuan susu usaha kesehatan sekolah.

Ali, guru kelas 3 SDN Gadungan III, mengungkapkan, susu itu dibagikan ketika siswanya mengikuti pelajaran Bahasa Indonesia. Karena tidak ingin mengotori kelas, siswa dimintanya menyeruput susu di luar.

Tetapi, ia kaget bukan kepalang. Tak lama setelah minum susu bergelas putih coklat dengan slogan "Kualitas Tidak Diragukan" itu, beberapa siswanya mengeluh pusing dan mual. Semakin lama, makin banyak yang mengeluh, bahkan ada di antaranya yang mulai sempoyongan dan nyaris pingsan.

“Terjadi sekitar 15 menit setelah minum susu. Awalnya cuma dua orang, tetapi semakin lama semakin banyak sehingga saya membawa mereka ke ruang UKS,” kata Ali.

Suasana di sekolah itu makin gaduh ketika siswa yang tumbang terus bertambah, bahkan diikuti siswa kelas 5 dan 6. Karena jumlahnya mencapai puluhan, para siswa bergelimpangan di lantai UKS, beberapa di antaranya merintih dan menangis karena perutnya melilit-lilit.

Dr Ahmad Khotib dari Puskesmas Puncu mengatakan, belum bisa menyimpulkan penyebab pusing itu. Petugas pun hanya memberikan obat antinyeri. “Kami tidak bisa memastikan penyebabnya. Yang jelas, ini bentuk reaksi tubuh. Tapi, kami telah memberikan pertolongan pertama,” katanya.

Dari 57 siswa yang tumbang, tujuh anak dilarikan ke RSUD Pare dan dua lainnya ke RS HVA Tulungrejo Pare. Di IRD RSUD Pare, dokter jaga Dewi Ayuning Ati menjelaskan, sebagian besar korban mengalami pusing dan mual, tetapi masih harus minum antibiotik, obat antinyeri, dan antialergi. “Soal kondisinya, masih perlu observasi selama beberapa hari,” ujarnya.

PT Vitindoriz HS Ekonomi, produsen susu merek Jenius, mencurigai ada upaya sabotase yang mengakibatkan keracunan pada 57 siswa SDN Gadungan 3 dan SD NU Desa Watugede. “Kami hanya menduga saja mengapa kejadiannya selalu di lokasi yang sama (Desa Gadungan). Padahal, pada hari yang sama juga dibagikan ke tempat lain tidak ada masalah,” kata Sulkani, salah seorang pemegang saham PT Vitindoriz.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau