JAKARTA, KOMPAS.com — Indonesia mendapatkan bantuan berupa tenaga ahli Korea untuk meneliti dan mengkaji abrasi di pesisir pantai utara Jawa Tengah, dari Demak-Semarang-Kendal. Hasil pengkajian diharapkan menjadi bahan untuk pelaksanaan pembangunan dam atau sea defence serta kebijakan lain.
"Ini bantuan dari Pemerintah Korea, berupa grant. Selain meneliti pantai di Demak-Semarang-Kendal, kami harap juga di seluruh wilayah Indonesia," ucap Dedy S Priatna, Deputi Sarana dan Prasarana Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Selasa (18/10/2011) di Jakarta kepada KOMPAS, seusai memberi sambutan dalam Lokakarya "Kebijakan Manajemen dan Perlindungan Pesisir dalam Menghadapi Perubahan Iklim di Indonesia".
Workshop yang digelar Bappenas dan Korea International Coorperation Agency a (Koica) itu dilakukan untuk mengetahui kemajuan perkembangan proyek yang dimulai Juni 2011 itu.
Dedy menjelaskan Kajian dilakukan selama dua tahun, atau hingga Juni 2012. Peneliti didatangkan dari DY Engineering, GEOTWO Information System Co Ltd, Korea Maritime Institute (Korea), dan Bakorsurtanal (Indonesia).
Diperkirakan bantuan expertise ini bernilai nominal sekitar 2,5 juta dollar AS. Ia mengatakan, kajian itu akan menunjukkan daerah mana saja yang memerlukan tanggul serta penanganan yang tepat.
Di Indonesia, proyek serupa sedang dijalankan oleh Belanda dalam proyek pembuatan tanggul di pantai utara Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.