Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kendalikan Listrik Gedung Lewat SMS

Kompas.com - 03/10/2011, 13:41 WIB
Tenni Purwanti

Penulis

KOMPAS.com — Gedung-gedung pencakar langit menggunakan listrik dengan daya yang sangat besar. Untuk mengendalikannya, secara umum, listrik di gedung-gedung pencakar langit bisa dimatikan dan dinyalakan melalui system switch secara manual. Bagaimana jika listrik tersebut bisa dimatikan dan dinyalakan hanya dengan menggunakan layanan pesan singkat (SMS)?

Alfadho, alumnus jurusan Informatika dari Institut Teknologi Bandung (ITB), dapat mengembangkan teknologi tersebut. Ia membangun "SMS Based Control System" yang menghubungkan komunikasi ponsel dengan gedung. Hanya dengan mengirimkan SMS, peralatan listrik pada gedung yang dihubungkan dengan sistem tersebut dapat secara otomatis mati atau nyala sesuai perintah.

Ia menggunakan bahasa pemrograman C# (baca: C-Sharp) untuk program SMS pada server sehingga ponsel mampu mengirimkan perintah ke laptop yang diterima modem atau bluetooth. Laptop tersebut akan menerjemahkan perintah dan meneruskan perintah tersebut ke mikrokontroler, yakni alat penghubung laptop dengan saluran listrik di gedung. Setelah perintah tersebut diteruskan, peralatan listrik pada gedung akan nyala atau mati sesuai perintah yang dikirimkan dari ponsel.

"Teknologi ini digagas oleh sahabat saya, Kavin Yudhitya dari Telekomunikasi ITB. Awalnya dia mencoba membuat program yang dapat mengendalikan LED pada board melalui SMS. Kemudian saya meminta izin untuk mengembangkan sistem tersebut pada seluruh peralatan listrik terutama di bangunan-bangunan besar untuk skala industri," ungkap Alfa, nama panggilannya.

Berkat pengembangan yang dilakukan Alfa, proyek ini memenangi kompetisi E-Idea yang diadakan oleh British Council dan LRQA dan menerima penghargaan sebagai Inspirational Idea. Alfa kemudian terpilih mewakili Indonesia bersama tiga pemenang lain dari Indonesia untuk bertemu dengan pemenang-pemenang E-Idea dari enam negara lainnya.

Ke depan, Alfa berharap teknologi yang ia kembangkan ini dapat digunakan oleh pengelola gedung-gedung pencakar langit di kota-kota besar ataupun pemilik bangunan-bangunan besar di area industri. Atau bahkan teknologi ini bisa digunakan oleh PLN untuk memutus aliran listrik bagi pelanggan yang menunggak terlalu lama.

"Daripada PLN memutus panel listrik, kan, biaya pasangnya nanti mahal lagi. Kalau dengan teknologi yang saya kembangkan ini, PLN bisa memutus sementara jaringan listrik pelanggan tanpa merusak jaringan listrik yang sudah ada," jelas karyawan Medco Energy ini.

Alfa yang semula sangat tertarik melakukan penelitian seputar mobile application akan mengembangkan teknologi ini berupa aplikasi dalam sebuah ponsel. Dengan demikian, ke depan, SMS pun sudah tidak lagi diperlukan. "Tapi masih jauh, masih butuh banyak penelitian dan pengembangan," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau