Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Ciptakan Kulit Antipeluru

Kompas.com - 19/08/2011, 09:51 WIB

LEIDEN, KOMPAS.com — Jalila Essaidi, ilmuwan asal Belanda, membuat inovasi unik dengan menciptakan kulit antipeluru. Inovasi tersebut dibuat dalam proyek bernama "2.6g 329m/s", berdasarkan berat dan kecepatan peluru senapan panjang kaliber 22.

Kulit antipeluru dibuat pertama-tama dengan memanen protein sutra laba-laba dari susu kambing rekayasa genetika. Protein tersebut dikumpulkan dan ditenun sehingga menghasilkan material sekuat baja. Kemudian, digabungkan dengan sel kulit manusia dengan cara dikulturkan.

Hasil kultur menunjukkan jaringan kulit antipeluru. Dalam video YouTube seperti ditunjukkan oleh Essaidi di bawah artikel ini, kulit buatan itu berhasil menahan peluru, meski bukan yang berkaliber dan berkecepatan tinggi.

Pengembangan inovasi ini memang masih diperlukan, tetapi Essaidi sudah punya banyak angan-angan. "Bayangkan rompi antipeluru dengan sutra laba-laba yang bisa menangkap peluru yang di masa modern sama dengan panah Genghis Khan," kata Essaidi.

Lebih gila lagi, ia mengatakan, "Bayangkan kita menggantikan keratin, protein yang bertanggung jawab pada kekerasan kulit, dengan sutra laba-laba. Sangat mungkin menyisipkan gen pembuat sutra laba-laba pada genome manusia sehingga tercipta manusia antipeluru."

Fiksi ilmiah alias cuma khayalan? Mungkin ya. Tetapi, kalau tujuannya hanya rompi antipeluru, sekarang pun sudah ada. Menciptakan manusia antipeluru ialah tujuan yang lebih revolusioner. Kita tunggu saja perkembangan penelitian selanjutnya.

Bagi yang ingin melihat, kulit antipeluru yang berhasil diciptakan Essaidi kini dipamerkan di National Natural History Museum Naturalis, Leiden, Belanda, hingga 8 Januari 2012 mendatang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau