Misi dengan Sistem Penyelamatan Istimewa

KOMPAS.com - Pesawat ulang alik Atlantis bakal diluncurkan terakhir kalinya hari ini Jumat (8/7/2011) pukul 11.26 EDT atau sekitar pukul 22.30 WIB. Chris Ferguson, Dough Hurley, Sandra Magnus dan Rex Walheim akan menjadi astronot pelaksana misi tersebut. Mereka akan membawa muatan yang terdiri dari logistik, bahan penelitian dan termasuk iPhone 4.

Karena menjadi peluncuran terakhir pesawat ulang alik NASA, maka sistem penyelamatan dalam misi Atlantis kali ini istimewa. Sebabnya, NASA sudah tak punya pesawat ulang alik lain yang bisa dipakai jika Atlantis nanti mengalami kerusakan dan tak bisa kembali ke Bumi. "Karena tak ada cadangan pesawat ulang alik, kita harus bergantung pada opsi alternatif sehingga astronot bisa kembali, yaitu lewat rotasi normal pesawat Soyuz (milik Rusia) yang datang mengirimkan kru baru," kata Ferguson yang kali ini bertindak sebagai komandan misi.

Pesawat Soyuz milik Rusia terbang 4 kali setahun dari Baikonur Kosmodrome di Kazakhstan. Biasanya, Soyuz membawa 3 kru sekali terbang untuk mempertahankan jumlah astronot di ISS tetap 6 orang. Dengan Soyuz, astronot NASA akan dikirim satu per satu ke Bumi.

"(Jika dipakai untuk penyelamatan) Soyus tak akan datang dengan 3 orang, tetapi 2 orang saja sehingga menyisakan 1 kursi untuk astronot pesawat ulang alik NASA sehingga bisa kembali ke bumi. Ini upaya bagus tapi memakan proses yang cukup lama," kata Ferguson.

Peluang kegagalan Atlantis membawa kembali astronot ke Bumi sangat kecil, hanya 1/560. Tapi, jika kemungkinan terburuk itu terjadi, NASA sudah menyusun jadwal astronot yang akan kembali lebih dulu. Walheim adalah yang pertama akan dikirim sementara Hurley menjadi yang terakhir.

Pengembalian ke Bumi dengan Soyuz takkan berlangsung segera. Walheim yang dikirim pertama pun harus menunggu di ISS selama 80 hari. Sementara, Hurley harus menunggu selama 340 hari atau hampir setahun. Karenanya, NASA juga mempersiapkan logistik tambahan di ISS.

Mempersiapkan kemungkinan terburuk itu, empat astronot NASA yang akan terbang bersama Atlantis kali ini sudah menjalani training penggunaan pesawat Soyuz di Rusia. Mereka juga sudah mencoba spacesuit khusus yang dikembangkan Rusia untuk awak pesawatnya. Apakah nanti rencana penyelamatan akan dilakukan, kita tunggu saja perkembangannya.