Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selamat Datang di Lembah 72 Air Terjun!

Kompas.com - 03/07/2011, 06:17 WIB

Jalan setapak yang berbatas pagar dengan jurang berbatu sekilas terlihat seperti jembatan. Melalui jalan ini kami mejelajahi satu persatu air terjun yang mengintip dari balik bebatuan. Beberapa diantaranya dapat dinikmati dari berbagai sudut pandang; sejajar, dari atas, dan dari bawah. Aliran air yang jatuh dari liang batu satu ke lainnya terlihat membusa. Pada musim gugur, aliran air tampak hijau kebiruan dan bening seperti kristal, sebaliknya pada musim panas akan tampak seputih susu.

Di sela decak kagum, sesekali terdengar pekik tertahan pengunjung yang terkena percikan air terjun walau berada agak jauh di selasar. Anak tangga pun tak luput dari tetesan air yang berasal dari atap goa. Semakin jauh ke atas, bibir saya mulai membiru tak berdaya melawan hawa beku. Brrrr......saya menarik jaket yang sepanjang hari tersampir begitu saja dipinggang.

Jelajah Trümmelbachfälle kami lengkapi dengan singgah di pelataran luar gunung batu yang tak jauh dari air terjun terbesar.

Ngarai Trümmelbachfälle dengan segelintir rumah pertanian yang menyatu dengan warna warni alam terlihat semakin elok dari ketinggian. Tentu saja, dihiasi kemilau air terjun menjuntai di luar gunung kapur. Alam menebarkan aroma segar yang manis. Sekali lagi saya tergoda untuk berpetualang ke dongeng masa kecil. Seperti inikah negeri ajaib itu?

Pada sisi terjal ngarai yang hampir tidak dapat di akses manusia terdapat hutan gunung purba dengan mawar Alpen, pakis langka dan bunga lili.  Sisi ini juga menjadi tempat ibex dan chamois berlindung pada saat musim hujan dan musim dingin.

Ibex dan chamois adalah spesies perpaduan kambing dan kijang liar yang mendiami kawasan berbatu di sepanjang jalur salju Pegunungan Alpen Eropa. Ciri khas hewan ini adalah tanduknya yang besar dan agak melengkung ke belakang. Inilah salah satu alasan pemerintah Swiss menobatkan Trümmelbachfälle sebagai aset lanskap nasional.

Sungguh suatu pengalaman wisata perut gunung yang tak terlupakan. Mengunjungi satu-satunya kawasan air terjun glasier di dalam gunung yang dapat di akses di Eropa, bahkan dunia! (Wenny Kohongia)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com