Selain untuk ekspor, kerajinan sisik ikan kakap juga banyak digemari karyawan perkantoran pemerintah, swasta mau pun dari organisasi masyarakat. Pesanan biasanya datang saat ada acara-acara besar di Maluku, seperti pelaksanaan Sail Banda Agustus 2010 lalu. Tak hanya itu, banyak juga warga keturunan Maluku di Belanda gemar memesan kerajinan sisik ikan itu secara berkala.
Karena bahan baku sisi terbatas, Theodora mendatangkan sisik ikan kakap dari Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku. Sisik ikan yang berwarna putih itu juga dibuat aneka warna sesuai dengan kebutuhan produksi. Agar pasokan bahan baku lancar, Theodora mempekerjakan tenaga khusus untuk mencari limbah sisik ikan kakap tersebut.
Sementara itu, pekerja terampil yang dia rekrut di bengkel kebanyakan berstatus mahasiswa yang butuh pekerjaan sampingan. "Sudah banyak mahasiswa yang lulus dari sisik ini," kata Theodora.
Saat ini Theodora kesulitan mencari bahan baku pendukung produksi, seperti pengadaan lembaran aluminium, yang harus dia datangkan jauh-jauh dari Pulau Jawa. (Ragil Nugroho/Kontan)