Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakrie Fokus Industri Terintegrasi

Kompas.com - 18/05/2011, 22:58 WIB

Akan tetapi, menurut informasi yang belum bisa dikonfirmasi, laba bersih kuartal I tahun 2011 BSP bisa melampaui Rp 200 miliar. Hal ini bisa terjadi karena hampir sepanjang empat bulan ini harga rata-rata CPO sudah berkisar 900 dollar AS hingga 1.000 dollar AS per ton.  

Kenaikan harga karet alam di pasar internasional juga turut menjadi berkah bagi kinerja perseroan. Direktur BSP Bambang Aria Wisena menjelaskan, pertumbuhan ekonomi China dan pengembangan industri otomotif Eropa di Turki membuat permintaan terhadap karet alam tetap tinggi.  

Bencana alam di Jepang yang semula diperkirakan bakal menekan permintaan karet juga tak terbukti. Hal ini membuat harga karet alam terus berada di atas 5 dollar AS per kilogram.  

"Harga karet masih akan tinggi karena mengikuti harga minyak bumi (bahan baku utama karet sintetis). Begitu perekonomian Jepang pulih (dari bencana), harga karet akan semakin tinggi," ujar Bambang.  

Kebun tertua

Kebun Bunut adalah kebun tertua BSP yang diakuisisi tahun 1986. Perkebunan karet yang didirikan dengan nama Naamlooze Vennootschap Hollandsch Amerikaansche Plantage Maatschappij itu berdiri tahun 1911, termasuk generasi pertama komersialisasi perkebunan pada masa kolonial Belanda.  

Perkebunan ini kemudian berganti nama menjadi PT United States Rubber Sumatra Plantations (USRSP) tahun 1957 setelah diakuisisi Uniroyal Inc. Uniroyal Inc adalah salah satu perusahaan terkemuka di dunia yang sudah mulai mengembangkan kakao dan kelapa sawit dengan karet sebagai komoditas utama.  

Pada tahun 1965-1967, Pemerintah Indonesia menasionalisasi USRSP. Perusahaan ini kemudian berganti nama menjadi PT Uniroyal Sumatra Plantations tahun 1985. Setahun kemudian, perusahaan tersebut berganti nama menjadi PT United Sumatera Plantations (UNSP) dan PT Bakrie & Brothers mengambil alih 75 persen saham.  

Kebun Bunut, yang pada masa awal perkembangannya berada di tengah hutan karet, kini sudah berada di pusat Kota Kisaran, ibu kota Kabupaten Asahan, yang berjarak 152 kilometer selatan Kota Medan.

Kondisi itu membuat pertumbuhan perekonomian Kabupaten Asahan, yang sebagian besar mengandalkan komoditas perkebunan kelapa sawit dan karet, juga tak bisa dipisahkan dari keberadaan Kebun Bunut milik BSP tersebut.  

Oleh karena itu, BSP merayakan 100 tahun operasional perkebunan di Kisaran itu secara besar-besaran pada Kamis (19/5/2011). Pemilik saham terbesar BSP, Aburizal Bakrie dan keluarga, turut hadir menyaksikan perayaan ini bersama para pemangku kepentingan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com