Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpesona Kemegahan Angkor Wat

Kompas.com - 11/05/2011, 08:06 WIB

Potensi besar Angkor sebenarnya juga dimiliki Candi Borobudur. Buktinya kunjungan wisatawan ke Candi Borobudur juga selalu tinggi. Bedanya, Pemerintah Kamboja terkesan lebih serius memajukan mesin devisanya ini. Semua dibuat bersinergi positif, yang bertujuan memanjakan dan memudahkan turis yang datang. Penginapan dan sarana transportasi untuk berkeliling dengan mudah dapat kita jumpai dengan harga miring.

Bayangkan, kami bertiga berhasil mendapat hostel yang murah dan nyaman. Hanya dengan merogoh Rp 40.000 per hari untuk masing-masing orang, kami bisa menikmati fasilitas lengkap. Mulai kamar ber-AC, kamar mandi dengan fasilitas air panas, televisi kabel, kulkas kecil, dan sambungan internet gratis. Kalau mau cari tuk-tuk, bisa langsung pesan di hostel ini. Sarana penunjang seperti inilah yang harus dioptimalkan Pemerintah Indonesia untuk mendongkrak tingkat kunjungan ke Borobudur. Tentunya dibarengi promosi yang serius.

Ada hal menarik lain yang membuat saya suka dengan trip ke Angkor Wat ini. Meskipun tidak berbarengan dengan hari besar agama Buddha, kegiatan peribadatan tampak selalu berlangsung. Ketika hari beranjak siang, penduduk setempat akan berdatangan untuk berdoa. Keberadaan mereka membuat candi itu seperti punya jiwa, tidak terasa kosong dan sepi. Kita juga bisa menyaksikan para pendeta, baik yang sudah dewasa maupun masih remaja, melakukan aktivitasnya. Saya bahkan berhasil memaksa beberapa pendeta remaja berfoto bersama sebagai kenang-kenangan. Dengan malu-malu, mereka pun bersedia memenuhi permintaan saya… he-he-he.

1304403436811180370

Beribadah

13044035281756802975

Bareng penduduk setempat

Rasanya belum puas menikmati kemegahan Angkor dalam waktu singkat itu. Namun waktu tidak bisa diajak berkompromi. Semoga suatu saat nanti saya bisa kembali lagi ke sana.

1304403639199148465

Tuk-tuk

1304403818135296275

Gadis cilik penjual cendera mata

 

Sumber: http://www.kompasiana.com/usemay

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com