Hari Kamis atau dua hari setelah melakukan perjalanan, kapsul TMA-21 yang diukir dengan gambar Gagarin itu berhasil melakukan docking (merapat) ke Stasiun Ruang Angkasa Internasional (ISS) pada saat stasiun itu sedang mencapai orbit di atas Pegunungan Andes, Cile.
Misi Rusia di ISS itu juga menandai sudah berakhirnya masa-masa Perang Dingin seperti yang terjadi pada masa lalu.
Peluncuran Soyuz juga dilakukan di Kosmodrom Baikonur di Kazakhstan, lokasi yang sama Gagarin terbang dalam misi ruang angkasa bersejarah pada 12 April 1961.
Misi kali ini memang menjadi bagian utama perayaan peringatan keberhasilan Gagarin, yang diprakarsai Presiden Rusia Dmitry Medvedev.
Hari Kamis lalu, berbicara dalam kaitan peringatan yang sama, Perdana Menteri Vladimir Putin mengungkapkan, Rusia akan meningkatkan upaya mereka untuk melakukan eksplorasi pada sistem matahari pada dekade mendatang.
Putin juga mengatakan akan meningkatkan aktivitas ruang angkasa mereka dari semula 40 persen dari seluruh aktivitas ruang angkasa yang dilakukan dunia menjadi 50 persen dalam waktu dekat.
Proyek ruang angkasa Soyuz dalam waktu dekat juga akan menjadi proyek ruang angkasa satu-satunya yang melibatkan pengiriman manusia ke ISS.
Pesawat ulang-alik AS, Endeavour, direncanakan mengangkasa akhir bulan ini dengan membawa sejumlah eksperimen fisika untuk stasiun ruang angkasa itu. Atlantis akan menutup program ulang-aliknya pada musim panas mendatang.
Menunggu sampai ada perusahaan swasta menangani pengangkutan dari dan ke stasiun ruang angkasa, NASA untuk sementara akan membayar agen ruang angkasa Rusia untuk mengerjakannya, melalui Soyuz.(AFP/AP/Reuters/SHA)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.