Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makanan Sehat Makin Dekat

Kompas.com - 10/04/2011, 05:54 WIB

Rumah Makan Sedap Alami, yang didirikan suami-istri Hendra Alimin dan Yosefina Skolastika pada tahun 2006, setia mengusung produk organik, terutama sayur dan buah. Harga makanan yang dijual Sedap Alami lebih terjangkau karena semua sayuran berasal dari kebun sendiri di Cisarua, Jawa Barat.

Beragam tumis sayuran di Sedap Alami Bendungan Hilir, misalnya, berharga Rp 3.000-Rp 8.000 per porsi. Sementara jajanan tradisional yang bahannya juga berasal dari kebun, seperti bakpao labu parang, nagasari, dan getuk lindri, dihargai Rp 2.000-Rp 6.000 per buah.

Semakin ramainya minat konsumen terhadap sayur dan buah organik berimbas pada munculnya permintaan agar Hendra menjual langsung hasil kebun mereka. Untuk memenuhi permintaan tersebut, Sedap Alami mulai menjual hasil kebun pada tahun 2007.

Bertempat di halaman rumah makan yang berlokasi di Taman Permata Buana, Jakarta Barat, ”pasar” sayur dan buah organik digelar setiap hari Senin dan Kamis sore. Pembeli dibebaskan untuk mengambil sendiri yang akan mereka beli.

Jenis sayur dan buah yang dijual sangat beragam. Dalam daftar harga, sayur dan buah yang dijual bahkan mencapai 100 jenis.

Vegetarian

Bagi mereka yang memilih jalur vegetarian untuk hidup sehat, restoran-restoran yang menyediakan menu tanpa daging ini cukup mudah dicari. Salah satunya adalah House of Piece (HoPe) di Kebayoran Baru, Jakarta, yang berdiri sejak tahun 2003.

Umumnya masakan di HoPe merupakan olahan masakan vegan murni, tidak mengandung susu dan telur. Bawang merah dan bawang putih juga diganti ramuan bumbu alami lain karena dirasa menimbulkan efek kurang baik bagi sebagian orang.

Pemilik HoPe, Billyani Tania, seperti dituturkan Razif Rifai sebagai pengelola restoran, adalah seorang vegetarian. Tekad Billyani membuat restoran vegetarian lebih didorong keinginan untuk memasyarakatkan pola makan yang ia yakini lebih sehat.

Promosi dilakukan melalui televisi hingga membagikan brosur dari pintu ke pintu. Karena menu vegetarian tak begitu populer bagi warga Jakarta di wilayah selatan, HoPe sempat rugi Rp 40 juta sebulan pada awal berdiri.

”Setiap saya memberikan kartu nama HoPe kepada orang lain, mereka membayangkan makanan yang akan disajikan adalah tumpukan sayuran,” kata Razif.

Padahal, menu vegetarian juga memiliki beberapa variasi yang dibuat menyerupai daging, seperti ikan, ayam, udang, atau daging sapi. Razif mengatakan, bahan-bahan menyerupai daging ini, antara lain, tepung kedelai, jamur, dan umbi-umbian. Penampilan, rasa, dan tekstur seratnya cukup mirip dengan daging.(MAWAR KUSUMA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com