KOMPAS.com — Para ilmuwan telah mengembangkan zat cair seperti tinta yang dapat digunakan untuk mendeteksi keberadaan bahan peledak. Sistem yang menggunakan zat ini siap digunakan di alat pendeteksi bahan peledak di bandara mulai tahun depan.
Tinta tersebut dibuat dari partikel yang berubah warna dari biru gelap menjadi kuning pucat atau transparan pada saat ada bahan peledak yang terbuat dari peroksida. Unsur tersebut merupakan bahan baku peledak yang digunakan teroris untuk mengebom London pada tahun 2005.
Perubahan warna yang terjadi secara instan merupakan sensor untuk mendeteksi uap dari bahan peledak yang tersimpan di dalam pakaian atau makanan.
"Tinta ini akan digunakan di berbagai tempat yang biasa disasar teroris dengan bahan peledak, termasuk medan perang, bandara, dan terowongan bawah tanah," kata pemimpin studi Dr Allen Apblett dari Oklahoma State University, Amerika Serikat.
Untuk menguji, tinta dapat diteteskan ke dalam cairan nonminuman. Pada cairan minuman, pengujian dilakukan dengan tabung khusus yang dimasukkan ke dalam minuman. Reaksi terjadi di dalam tabung dan tidak mencemari minuman. Apblett berharap cairan ini sudah dapat digunakan di bandara setidaknya tahun depan. (National Geographic Indonesia/Alex Pangestu)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.