KOMPAS.com - Dunia internasional menunjukkan sikap prihatin terkait bencana gempa dan tsunami yang melanda kawasan pantai timur Pulau Honshu, Jepang pada pukul 2:46:23 PM waktu Tokyo atau 12:46:23 PM waktu Jakarta, Jumat (11/3/2011). Menurut catatan AFP, Presiden Perancis Nicolas Sarkozy sudah mengirimkan ucapan bela sungkawa langsung kepada Perdana Menteri (PM) Jepang Naoto Kan.
Perancis, kata Sarkozy juga sudah menawarkan bantuan. "Kami menyatakan keprihatinan mendalam sekaligus menawarkan dukungan dan solidaritas bagi rakyat Jepang dalam saat sulit ini," kata Sarkozy.
Sementara itu, Rusia yang tengah berselisih paham dengan Jepang terkait Kepulauan Kuril juga sudah menyatakan simpati. Presiden Rusia Dmitry Medvedev juga sudah menawarkan bantuan.
Kemudian, pada saat bersamaan PBB menyiapkan 30 tim pencari dan penyelamat (SAR) internasional untuk berangkat ke Jepang membantu pemerintah setempat dalam tahap tanggap darurat. Menurut pejabat badan PBB untuk Pemberian Bantuan Kemanusiaan (UNOCHA) Elisabeth Byrs sebagaimana dikutip dari kantor berita asing, "Tiga puluh tim SAR internasional sedang dalam keadaan waspada dan mengawasi situasi serta bersiap untuk membantu bila diperlukan." Tim koordinasi dan penilaian bencana PBB yang diturunkan bila terjadi keadaan bencana darurat di dunia berupaya untuk mencari tahu lokasi dan merawat warga yang selamat, biasanya menyertakan anjing pelacak dan tim medis.