Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayar Tak Jamin Orangutan Aman

Kompas.com - 19/02/2011, 04:36 WIB

”Mereka masih menggunakan ukuran kesuksesan kinerja dari penambahan pendapatan melalui penjualan konsesi hutan dan kayu secara jangka pendek,” kata Hariadi, yang juga mantan Ketua Presidium Dewan Kehutanan Nasional (DKN).

Menurut dia, Kemhut seharusnya menghitung jasa lingkungan hutan, mulai fungsinya sebagai penyerap karbon, pencegah bencana alam seperti banjir dan tanah longsor, rumah bagi satwa liar dan jasad renik, hingga komoditas lain selain kayu.

Hariadi menambahkan, momentum moratorium hutan yang direncanakan pemerintah seharusnya bisa digunakan memperbaiki kekeliruan cara pikir dan praktik pengelolaan hutan. Polemik satwa liar tersebut menguatkan alasan meninjau ulang seluruh tata kelola kehutanan—yang sejauh ini hanya memikirkan aspek eksploitasi hutan dalam jangka pendek. (AIK)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com