Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikan Hilang, Nelayan Kelabakan

Kompas.com - 10/02/2011, 17:00 WIB

Akibat banyaknya ikan yang dijual di laut, ikan yang dibawa nelayan ke Pekalongan sudah dalam bentuk ikan asin. Jumlah yang dibawa pun tak banyak sehingga aktivitas tempat pelelangan ikan di daerah ini sepi. Adanya perdagangan di tengah laut ini menjadi masalah dilematis.

"Kalau kita larang, bagaimana nelayan mampu menutupi biaya operasi yang bisa Rp 250 juta sekali operasi. Bagaimana mau beli bahan bakar dan beras," tukas Rusjo.

Untuk mengatasi masalah ini, menurut Rusjo, diperlukan pendidikan bagi para nelayan. Misalnya dengan memberikan pengertian agar nelayan mengerti pentingnya mengendalikan tangkapan ikan. Dipadu dengan pengembangan lain seperti membebaskan biaya tertentu yang meberatkan nelayan, harapannya perikanan Pekalongan kembali maju. Kesediaan ikan juga akan lebih bisa dikontrol.

Perlu dicatat, menurut Rusjo, Pekalongan pernah menjadi penghasil ikan tertinggi se-Asia Tenggara. Kini posisi Pekalongan adalah nomor 4 se-Indonesia. Nomor 1 kini diduduki oleh Pati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau