Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendesak, Regenerasi Ahli Komodo

Kompas.com - 04/02/2011, 13:48 WIB

Tergerus materi

Secara terpisah, Kepala Pusat Keanekaragaman Hayati dan Konservasi Universitas Indonesia Jatna Supriatna mengatakan, minimnya ahli bidang tertentu dalam biologi disebabkan mahasiswa saat ini lebih menyukai politik dan bidang biologi yang lebih menjanjikan materi, seperti bioteknologi.

Itu sejalan kebijakan pemerintah yang memfokuskan penelitian bidang-bidang bernilai ekonomi tinggi, meniru pola riset di negara maju.

"Negara-negara maju itu sangat miskin keanekaragaman hayatinya. Sementara, basis dari bioteknologi adalah keanekaragaman hayati yang bisa dimanfaatkan untuk pangan, papan, dan obat," katanya.

Oleh karena itu, banyak peneliti asing ke Indonesia mempelajari keanekaragaman hayati. Data itu dibawa kembali ke negara mereka, yang produknya dijual termasuk ke Indonesia.

Tanpa penelitian serius dan menghasilkan produk siap pakai, lanjut Jatna, kepunahan keanekaragaman hayati Indonesia tinggal menunggu waktu.

"Indonesia unggul kompetitif dalam jumlah keanekaragaman hayati dan keunggulan komparatif dalam penggunaan keanekaragaman hayati berdasarkan tradisi suku-suku," katanya.

Untuk itu, pemerintah perlu memberi insentif agar peneliti dan mahasiswa Indonesia lebih tertarik mendalami keanekaragaman hayati Indonesia sebagai basis pengembangan bioteknologi, termasuk flora fauna endemik Indonesia. Dengan itu, Indonesia akan mandiri. (MZW)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com