SLEMAN, KOMPAS.com — Kepala Kepolisian Resor Sleman AKBP Irwan Ramaini mengatakan akan mencari tahu siapa pembuat pola aneh di persawahan Berbah, Sleman, yang menyulut kehebohan sejak Minggu (23/1/2011). Hal tersebut setelah peneliti Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional menyimpulkan bahwa crop circle itu buatan manusia.
"Kami akan mencari tahu siapa pembuatnya dan motifnya apa," kata Irwan di lokasi kejadian persawahan Dusun Rejosari, Desa Jogotirto, Selasa (25/1/2011).
Hasil observasi di lapangan yang dilakukan dua peneliti Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) menyimpulkan, crop circle di persawahan Berbah, Sleman, adalah karya orang. Dua ahli Lapan, Sri Kaloka Prabotosari dan Nizam Ahmad, yang meneliti ke lokasi di Berbah, Selasa siang, menjelaskan adanya temuan lubang di pusat lingkaran menguatkan pendapat tersebut. Pola yang dibuat juga tidak sesimetris yang terlihat.
Terkait pengamanan, Irwan akan menjaga lokasi agar tak rusak untuk kepentingan penyelidikan. Jalur pendakian ke Gunung Suru, yang selama ini dipakai warga untuk melihat pola secara utuh, akan ditutup karena sangat berbahaya.
"Kami melarang keras pengunjung yang akan naik ke puncak. Itu untuk menghindari jatuhnya korban lagi seperti tadi siang," katanya. Sebelumnya, seorang pengunjung asal Timor Leste tewas setelah jatuh dari tebing Gunung Suru. (Tribun Jogja/Hari Susmayanti)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.