Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KRI Makassar Bantu Angkut 62 Ton Raskin

Kompas.com - 19/01/2011, 21:03 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com — Agar kebutuhan pangan tak tersendat, Pemerintah Kabupaten Gresik, Jawa Timur, meminta bantuan TNI Angkatan Laut untuk mengerahkan armada kapal laut. Sebanyak 62 ton beras untuk masyarakat miskin kemudian didistribusikan ke Pulau Bawean menggunakan Kapal Perang RI Makassar-590.

Kepala Dinas Penerangan Armada RI Kawasan Timur (Dispen Armatim) Letkol Laut Yayan Sugiana mengatakan, KRI Makassar-590 dengan komandan Letnan Kolonel Laut (P) Phundi R berlayar ke Pulau Bawean, Senin (17/1/2011), dan tiba di Pelabuhan Sangkapura, Pulau Bawean, Selasa (18/1/2011) pagi. "Selain mengangkut beras, KRI Makassar-590 juga mengangkut berbagai kebutuhan pokok lainnya, penumpang, serta obat-obatan," ujarnya.

Panglima Armatim Laksamana Muda Bambang Suwarto menambahkan, TNI Angkatan Laut tak memungut ongkos kepada para penumpang yang menumpang KRI Makassar-590 dari Gresik ke Pulau Bawean.

"Kami menurunkan kapal ini semata-mata untuk tujuan kemanusiaan," katanya.

Diberitakan sebelumnya, gelombang tinggi masih melanda Pulau Jawa dan mengakibatkan distribusi beras ke masyarakat kepulauan di Jawa Timur terhambat. Untuk menghindari kurangnya bahan pangan, Bulog mengimbau pemerintah daerah mengoptimalkan permintaan beras untuk rakyat miskin hingga dua sampai tiga bulan ke depan.

"Supaya kebutuhan pangan masyarakat di wilayah kepulauan tak tersendat, kami mengimbau kepada pemerintah daerah agar mengoptimalkan permintaan beras untuk masyarakat miskin. Mereka dapat mengajukan surat permintaan alokasi (SPA) jatah raskin untuk kebutuhan dua hingga tiga bulan ke depan," kata Kepala Perum Bulog Divisi Regional Jawa Timur Agusdin Fariedh, Rabu (19/1/2011) di Surabaya.

Akibat ombak besar, alokasi raskin ke masyarakat Pulau Bawean, Gresik, sempat terhambat selama 10 hari. Kapal-kapal yang biasa melayani jalur pelayaran dari Pelabuhan Gresik ke Bawean tak berlayar.

Selain pelayaran menuju Pulau Bawean, distribusi kebutuhan pangan ke Kepulauan di Kabupaten Sumenep, Madura, juga tersendat.

"Saat ini masih ada sekitar 74 ton raskin yang harus segera dikirim ke tujuh pulau di Sumenep, tapi pengiriman masih terkendala cuaca buruk," kata Fariedh.

Menurutnya, Bulog Divre Jatim siap menyalurkan raskin untuk kebutuhan dua sampai tiga bulan ke depan. Namun, ia mengharapkan setiap pemda harus menyiapkan gudang-gudang beras sehingga saat sampai di tujuan beras tak cepat rusak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau