Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jupiter itu Adalah Bintang Natal?

Kompas.com - 24/12/2010, 20:55 WIB

KOMPAS.com - Bintang natal dipercaya oleh umat Kristiani sebagi pertanda kelahiran Yesus. Bintang tersebutlah yang membimbing tiga pria yang disebut "Para Majus" untuk datang ke Yerusalem menemui Raja Herodes dan mempertanyakan kelahiran Yesus yang disebutnya dengan Raja Yahudi.

Selama berabad-abad, bintang tersebut  menjadi misteri. Para astronom berusaha memecahkannya, namun selama ini belum memerleh jawaban pasti. Ada yang beranggapan, bintang natal itu adalah supernova, ada pula yang menganggapnya komet.

Berusaha memberi jawaban, ahli astronomi dari BBC dan kontributor Discovery News Mark Thompson baru-baru ini berusaha memecahkan misteri bintang natal tersebut. Ia percaya, Jupiter yang merupakan planet terbesar di tata surya-lah kunci untuk memecahkannya.

Thompson pun menelaah data sejarah astronomi yang ada. Selain itu, ia juga menggunakan simulasi komputer untuk melihat posisi planet dan bintang saat hendak terlihat dari bumi.

Lewat hasil telaahnya, Thompson menemukan adanya tiga konjungsi yang terjadi antara September 3 SM hingga Mei 2 SM. Tepatnya, ketiganya terjadi pada 14 September 3 SM, 17 Februari 2 SM, dan 8 Mei 2 SM.

Konjungsi yang dimaksud adalah kondisi ketika dua benda langit terlihat berdekatan satu sama lain. Pada saat konjungsi yang dimaksud Thompson, Jupiter tampak berdekatan dengan Regulus, bintang tercerlang di konstelasi Leo.

Pada saat konjungsi itu, Jupiter tampak bergerak ke arah timur melewati Regulus, sebelum akhirnya berbalik arah melewati bintang itu kembali. Gerakan tersebut dikenal dengan gerakan retrogade.

Karena bumi memiliki periode orbit lebih cepat dari Jupiter, maka manusia akan merasa bumi mendahului Jupiter. Sementara, Jupiter sendiri akan tampak berubah arah selama beberapa minggu, sebelum akhirnya kembali bergerak ke arah timur. Perubahan arah itulah yang mungkin dilihat dan menjadi tanda bagi Para Majus.

"Gerak retrogade berarti planet bergerak ke arah barat. Jadi, mungkin Para Majus telah  mengikutinya dari Persia," kata Thompson.

Thompson melanjutkan, "Dengan unta, perjalanan akan memakan waktu tiga bulan. Dan yang menarik, jangka waktu tersebut kurang lebih sama dengan lamanya Jupiter bergerak ke arah barat."

Pastinya, apa yang diungkapkan Thompson hanyalah spekulasi. Namun, bila kejadian Para Majus mengikuti bintang Natal adalah nyata, konjungsi yang melibatkan Jupiter ini bisa jadi juga nyata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com