Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terumbu Karang Pun Memutih...

Kompas.com - 23/12/2010, 11:03 WIB

BL Willis dalam Biology of Reef Corals (James Cook University, 1997) menyebutkan, keluarnya zooxanthellae, sejenis tumbuhan alga bersel tunggal, menyebabkan sumber makanan bagi karang tidak ada lagi. Padahal, karang memanfaatkan hasil fotosintesis zooxanthellae untuk bertahan hidup.

Perginya zooxanthellae itu dapat disebabkan perubahan suhu, kadar garam atau tingkat salinitas, ataupun perbedaan konsentrasi kimia lingkungan sekitarnya secara tiba-tiba. Perubahan lingkungan secara tiba-tiba itu mudah membuat biota yang ada di dalamnya menjadi stres.

Pemutihan juga bisa disebabkan kehadiran bintang laut berduri. Namun, pemutihan akibat binatang ini umumnya membentuk alur geraknya.

Koordinator Perikanan Program Bersama TNC-World Wide Fund for Nature (WWF) Wakatobi Sugiyanta mengatakan, pemutihan terumbu karang di Taman Nasional Wakatobi tidak hanya disebabkan meningkatnya suhu permukaan laut. Sebagian pemutihan juga disebabkan oleh penggunaan potasium dan bom dalam penangkapan ikan.

"Pemutihan yang diakibatkan oleh potasium atau bom ikan biasanya terjadi pada titik-titik tertentu saja, sedangkan pemutihan akibat kenaikan suhu muka laut biasanya terjadi secara merata," katanya.

Pemulihan

Meskipun turut terkena dampak dari pemanasan suhu permukaan laut, terumbu karang Wakatobi paling cepat pulih dibandingkan dengan terumbu karang yang juga mengalami pemutihan di tempat lain. Kembali normalnya kondisi terumbu karang Wakatobi dipicu oleh cepat normalnya perairan Wakatobi hingga mengundang kembali zooxanthellae.

Pimpinan Program Kawasan Perlindungan Laut WWF Indonesia, Veda Santiaji, mengatakan, terumbu karang Wakatobi memang memiliki kemampuan bertahan yang cukup baik akibat perubahan lingkungan. Sepanjang 2003-2008, saat banyak terumbu karang di berbagai belahan dunia memutih, terumbu karang Wakatobi relatif lebih terjaga.

Terumbu karang Wakatobi baru menunjukkan gejala memutih pada 2009. Pengukuran kuantitatif pemutihan itu baru dilakukan pada April 2010.

Namun, saat dicek ulang pada September 2010, kondisi sejumlah terumbu karang sudah pulih. Pulihnya terumbu karang dalam waktu cepat tentu menggembirakan karena pemulihan terumbu karang di tempat lain berlangsung lama.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Video Pilihan Video Lainnya >

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com