"Nantinya, saya juga akan melakukan seleksi terhadap sumber daya yang akan berperan di sini. Kita akan memilih sumber daya yang benar-benar kompeten, terdiri dari para peneliti yang telah diakui di dunia internasional," jelas Irawan.
Pusat riset ini nanti dicita-citakan akan terintegrasi dengan universitas dan rumah sakit pendidikan. Hal itu memberi peluang bagi mahasiswa Indonesia untuk belajar lebih. Ke depan, Indonesia pun bisa melahirkan lebih banyak peneliti mumpuni.
Rencana pembangunan INRI akan terlebih dahulu dimulai dengan membangun universitas. Dengan pembangunan wadah semacam pusat studi yang berkualitas, Yohanes mengatakan, "Saya rasa besar potensi ilmuwan untuk kembali ke Indonesia."
Irawan menjelaskan, kesuksesan proyek INRI akan tergantung pada sumber daya, dana dan regulasi pemerintah. Lembaga yang dikatakannya bisa menelan dana minimal Rp 10 miliar per tahun itu akan sangat tergantung pada keleluasaan yang diberikan pemerintah bagi ilmuwan untuk melakukan riset.
Selain itu, kesuksesan juga akan tergantung mindset dari peneliti dan masyarakat. "Dari penelitinya cukup confidence tidak, sementara dari masyarakatnya bagaimana menanggapi hasil riset ilmuwan dalam negeri," kata Irawan.
Saat ini, Irawan tengah menyusun proposal dari pendirian pusat riset tersebut. Yohanes telah mengkomunikasikan tentang konsep universitas yang akan dibangun dan Irawan pun menyampaikan konsep pusat risetnya. Dikatakan, sebuah funding telah siap mendanai proyek ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.