Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selamatkan Ibu dan Bayi HIV/AIDS

Kompas.com - 02/12/2010, 03:57 WIB

Sementara itu, pengurus Klinik Teratai, tempat terapi penderita HIV/AIDS, RS Hasan Sadikin Bandung, Teddy Hidayat, mengungkapkan, program penemuan dan konseling penderita HIV/ AIDS belum berjalan sesuai harapan. Hal itu terlihat dari masih tingginya jumlah penderita AIDS ketimbang HIV.

”Ini terjadi di banyak daerah. Padahal, jika penderita HIV bisa ditemukan lebih cepat, kemungkinan besar bisa menekan jumlah penderita AIDS,” kata Teddy.

Dia mencontohkan kasus HIV/AIDS di Jabar hingga Juni 2010 sebanyak 5.536 orang; 2.148 orang menderita HIV dan 3.388 orang mengidap AIDS. Teddy mengharapkan peran serta pemerintah dan masyarakat untuk memperbanyak penemuan dan konseling, khususnya di lingkungan rentan HIV/AIDS, seperti kalangan pekerja seksual dan waria. Kepala Bidang Penyehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Jawa Barat Fita Rosemary mengatakan, ”Estimasi populasi rawan tertular HIV masih tinggi. Di Jawa Barat, hingga 2006 estimasinya 20.980 orang dan kemungkinan terus bertambah.”

Dari pelayanan dan pemanfaatan klinik VCT, para pemangku kepentingan di daerah dapat melakukan evaluasi mengenai penanggulangan masalah ini.

Pokja Humas dan Informasi KPA Provinsi Bali Prof I Nyoman Mangku Karmaya menyatakan, optimalisasi program PMTCT di kalangan ibu hamil positif HIV penting guna mengurangi risiko penularan HIV dari ibu ke bayi menjadi 1-3 persen. Tanpa program PMTCT, risiko penularan itu bisa mencapai sekitar 30 persen. Sementara di Banten, jumlah kasus HIV/AIDS terus naik. Hingga Oktober 2010, jumlah pengidap HIV/AIDS ada 1.749 orang—90 orang di antaranya meninggal dunia. (LUK/ BEN/CHE/CAS)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com