KOMPAS.com — Wahana Lunar Reconnaissance Orbiter (LRO) milik NASA yang tengah mengorbit bulan berhasil menunjukkan titik tertinggi di bulan. Titik tersebut merupakan dataran tinggi di dekat kawah Engel'gradt yang memiliki diameter 27 mil. Diketahui, ketinggian tempat tersebut adalah 35.360 kaki (sekitar 10.000 meter) atau sekitar 6.400 kaki (1938 meter) lebih tinggi dari Everest.
LRO memiliki alat penembak sinar laser yang mampu mengukur ketinggian permukaan bulan. Data dari LRO ini dibandingkan dengan gambar stereo permukaan bulan yang diambil pada tanggal 12 Agustus 2010. Cara tersebut memungkinkan ilmuwan untuk mengukur secara tepat ketinggian dan koordinat dari titik tertinggi di bulan ini.
Ketinggian tempat yang ditemukan dalam observasi ini dihitung secara relatif dengan ketinggian rata-rata permukaan bulan. Cara tersebut dilakukan sebab ilmuwan tak memiliki acuan untuk menentukan ketinggian bulan, tak seperti pengukuran ketinggian di Bumi yang berpatokan pada permukaan laut.
Berbeda dengan proses geologi pembentukan Everest yang memakan waktu puluhan juta tahun, tempat tertinggi di bulan ini diperkirakan terbentuk hanya dalam hitungan menit. Tempat ini terbentuk akibat adanya asteroid yang menumbuk kutub selatan bulan sekitar 4 miliar tahun yang lalu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.