Anggota Masyarakat Geografi Indonesia, T Bachtiar, mengatakan, karena berundak, kuat dugaan situs batu itu adalah lokasi pemujaan. ”Semakin ke atas, tingkat kesuciannya semakin tinggi,” katanya.
Dugaan itu diperkuat dengan melihat orientasi kompleks yang menghadap ke Gunung Gede. Lazim diketahui, gunung pada masa lalu dianggap sakral karena ketinggian dan keindahannya. Konsep serupa, menurut Bachtiar, juga dianut manusia prasejarah di Jawa Barat.
Terlepas dari perbedaan pendapat soal fungsi situs, ada baiknya pemerintah daerah lebih memerhatikan pengelolaan situs. Di sana semestinya ditempatkan petugas yang menguasai informasi kesejarahan dan arkeologi kawasan itu. Perbaikan jalan akses tentu juga menjadi keharusan.