Dinas Pertanian Kota Tasikmalaya memperkirakan kebutuhan sapi untuk kurban tahun ini mencapai 4.000 ekor. Hal ini, menurut Dadang, didasarkan atas kenaikan tren sejak tahun 2008 (3.812 ekor) hingga 2009 (3.893 ekor).
Sementara itu, petugas kesehatan hewan dari Dinas Pertanian Kota Tasikmalaya memeriksa hewan kurban yang dijual pedagang di sejumlah lokasi.
”Kebanyakan sapi ini didatangkan dari luar daerah karena Tasikmalaya belum bisa memenuhi sendiri kebutuhan sapinya. Karena itu, penting untuk memastikan sapi-sapi ini sehat,” kata petugas kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner Dinas Pertanian Kota Tasikmalaya, Aceu Siti Maemunah.
Meski hewan telah diperiksa, Dadang meminta warga yang akan membeli dan menyembelih hewan kurban memeriksa kembali hewan yang dibelinya. Secara fisik, gejala hewan yang sakit, misalnya, dapat dikenali dari nafsu makan yang kurang, mata redup, bulu kusam, ada sariawan di bibir, serta terdapat luka-luka kecil di sekitar kuku.