Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enam Tahun ke Depan Merapi Aman...

Kompas.com - 05/11/2010, 19:34 WIB

Dia membawa secarik kertas yang sudah penuh dengan coretan angka-angka. Di antara deretan angka 4 dan 5 memang terdapat sebuah garis vertikal yang tebal dan agak tinggi. Garis-garis vertikal itu hampir tidak ada pada angka-angka yang lain. Bahkan, setelah angka lima malah tertulis "tenang".

Dia kemudian menjelaskan bahwa gejolak Merapi paling dahsyat terjadi antara tanggal 4 dan 5 November 2010. Setelah itu, Merapi tak akan bergolak dan semuanya kembali tenang sampai enam tahun ke depan.

Meski begitu, dia menambahkan masih ada kemungkinan letusan sekali lagi pada hari Sabtu besok, meskipun itu tidak sebesar letusan 4 dan 5 November.

Yang juga menggembirakan, menurut penglihatannya, muntahan magma Merapi itu juga akan membuat tenang semua gunung-gunung berapi lain, khususnya Anak Krakatau dan Semeru.

Anak Krakatau yang sekarang bereaksi, awan panas di Semeru, dan beberapa rangkaian lainnya, kata Yan, adalah akibat tekanan dari perut bumi. Ketika tekanan itu sudah dimuntahkan Merapi, sebagian beban di dalam sudah tersembur keluar sehingga gejolak dari perut bumi relatif tenang untuk waktu lima tahun delapan bulan ke depan.

Sekali lagi, apa yang disampaikan Yan itu hanyalah ramalan, firasat, feeling, penglihatan supranatural, atau apa pun itu namanya. Jadi, bukan sesuatu yang ilmiah yang bisa dihitung secara pasti sehingga, tetap saja, harus dibuka kemungkinan bahwa ramalan itu bisa saja terjadi, tetapi juga tidak. (Bangka Pos/Fennie Yadi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Video Pilihan Video Lainnya >

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com