BENGKULU, KOMPAS.com — Lomba yang akan diadakan oleh Sekolah Menengah Kejuruan I Kota Bengkulu memperingati Hari Sumpah Pemuda terpaksa dibatalkan akibat sejumlah siswa kesurupan.
"Kami terpaksa membatalkan lomba yang direncanakan setelah upacara selesai karena sejumlah siswa kesurupan. Akibat peristiwa itu, seluruh siswa dipulangkan agar tidak kesurupan," kata Kepala Sekolah Menengah Kejuruan I Kota Bengkulu Yahuddin Ishak, Kamis (28/10/2010).
Ia mengatakan, rencananya mereka akan mengadakan lomba memasak, tarik tambang, dan lain sebagainya untuk memeriahkan Hari Sumpah Pemuda yang diperingati setiap 28 Oktober.
"Kesurupan yang menimpa beberapa siswa tiba-tiba terjadi setelah upacara selesai," katanya.
Peristiwa kesurupan tersebut sudah berlangsung sejak Rabu (27/10/2010) yang menimpa sebanyak 28 orang siswa dan seorang guru.
"Kemarin (Rabu, 27/10/2010) ada 18 orang siswi yang kesurupan, sedangkan hari ini 11 orang termasuk satu orang guru perempuan," katanya.
Ia mengatakan, untuk menenangkan para siswa dan guru yang kesurupan, dipanggil seorang paranormal atau orang pintar.
"Kesurupan ini yang kedua kali setelah pertama kali pada 2000, di mana seorang siswa sampai meninggal dunia," katanya.
Menurut dia, saat ini beberapa sekolah di Bengkulu rawan peristiwa kesurupan. Sebab, baru-baru ini juga beberapa sekolah mengalami hal yang sama.
"Padahal, sudah kami imbau kepada siswi jangan suka berteriak dan termenung, namun ternyata tidak diindahkan," katanya.
Agar peristiwa tersebut tidak terulang kembali, ia berencana pada Jumat (29/10/2010) mengajak semua siswa dan guru untuk yasinan dan baca Al Quran di sekolah tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.