KOMPAS.com - Memanasnya suhu muka laut dan tidak terjadinya musim kemarau pada tahun ini merupakan kondisi penyimpangan yang tergolong paling ekstrem pada data pemantauan cuaca yang pernah dilakukan di Indonesia. Anomali ini diperkirakan akan berlangsung hingga Februari 2011.
Pemantauan kondisi kelautan dan cuaca di Indonesia yang dilakukan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan memanasnya suhu muka laut yang luas di wilayah perairan Indonesia telah terlihat sejak Juli tahun 2009 dan bertahan hingga kini.
”Anomali cuaca ini akan bertahan hingga Februari tahun depan saat akhir puncak hujan pada musim hujan ini,” ujar Edvin Aldrian, Kepala Pusat Perubahan Iklim dan Kualitas Udara BMKG. Prakiraan ini juga disampaikan BMKG dalam rapat koordinasi tentang antisipasi terhadap iklim dan cuaca ekstrem yang diadakan Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Senin (4/10/2010).
Menghangatnya suhu muka laut di perairan Indonesia mulai terpantau pertengahan tahun lalu, meski ketika itu terjadi El Nino dalam skala moderat. ”Ketika anomali cuaca ini muncul, suhu muka laut di timur Indonesia biasanya mendingin. Namun yang terjadi sebaliknya,” ujar Edvin, yang sebelumnya adalah peneliti cuaca di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
Suhu permukaan laut di atas normal ini berlangsung hingga masuk periode musim kemarau tahun ini. Suhu laut yang hangat pada Mei lalu ditunjang oleh munculnya fenomena La Nina di Samudra Pasifik yang diikuti terjadinya Dipole Mode di Samudra Hindia. Kedua fenomena ini mengakibatkan suplai massa udara dari dua samudra itu ke wilayah Indonesia.
Berdasarkan data curah hujan yang tinggi sepanjang periode kemarau tahun ini, Edvin menyimpulkan tidak tampak pola musim kemarau. Hanya pada bulan April tingkat curah hujan tergolong normal pada musim kemarau. ”Karena itu dapat dikatakan tidak ada musim kemarau pada tahun 2010,” ulas Edvin.
Suhu muka laut di atas normal terjadi hampir di seluruh perairan Indonesia berlangsung sejak Juli 2009 hingga kini dan diperkirakan berlanjut sampai Februari 2011. Fenomena langka
Kondisi ini merupakan fenomena cuaca yang langka. Bahkan, periode kejadian anomali ini pun tergolong berlangsung paling lama berdasarkan data yang dimiliki BMKG selama ini. ”Meningkatnya pemanasan suhu muka laut ini akan mencapai puncaknya pada tahun 2012,” ujar Sri Woro B Harijono, Kepala BMKG belum lama ini.
Namun, sejauh ini belum diketahui penyebab pasti munculnya anomali ini, lanjut Edvin. Hal inilah yang mendorong BMKG akan mengembangkan pemodelan iklim laut atau maritim yang operasional dan meningkatkan layanan informasi iklim maritim.
Pemodelan itu dilakukan berdasarkan data hasil observasi laut menggunakan kapal survei dan satelit. ”Tahun ini dibuat rencana desain atau cetak biru pemodelan iklim laut di Indonesia. Pengembangannya mulai tahun 2011,” jelas Edvin yang meraih gelar doktor bidang meteorologi dari Institut Max Planck Universitas Hamburg, Jerman. Perubahan iklim