Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malaria Berasal dari Gorila

Kompas.com - 23/09/2010, 15:38 WIB

Malaria, yang menewaskan sekitar 800.000 orang per tahun menurut WHO, menyebar saat seekor nyamuk menggigit seorang yang terinfeksi dan membawa parasit itu ke manusia lain. Belum ada obat atau vaksin untuk penyakit itu, meskipun obat dapat mengendalikan infeksi tersebut dan membantu mencegah penyebaran penyakit itu.

"Penemuan itu  memiliki implikasi pada upaya menekan penyebaran malaria," kata Dr Larry Slutsker, yang memimpin program malaria di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS.

"Jika kita mencoba untuk membasmi, berarti kita mencoba untuk menghilangkan planet setiap parasit dan ada sebuah tempat penampungan gorila di Barat, yang akan memiliki implikasi bagi upaya pemberantasan malaria," katanya.

Gorila atau kawasan tempat mereka hidup, harus dimasukkan dalam program tersebut sehingga parasit itu tidak dapat lagi berpindah ke manusia.

Slutsker mengatakan, parasit itu mungkin tidak perlu menyebar ke manusia dari monyet melalui nyamuk. Parasit itu juga dapat disebarkan melalui transfer darah secara langsung -- mungkin saat seekor gorila disembelih untuk dijadikan sebagai bahan makanan.

Banyak ahli meyakini hal itu sebagai cara HIV menular pertama kali kepada manusia. Yang tidak dapat dikatakan oleh para peneliti itu adalah kapan hal itu terjadi. HIV mengalami mutasi dan kemudian berkembang dengan cepat, dan perubahan itu dapat digunakan sebagai apa yang dikenal dengan sebuah jam molekuler untuk menandai waktu perubahan.

Parasit malaria berubah jauh lebih lambat, kata Edward Holmes dari Universitas Negeri Pennsylvania pada Nature. Banyak penyakit manusia berasal dari hewan, termasuk influenza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com