Bahkan, saat Inggris bertanding lawan Jerman, Minggu (27/6/2010), kota ini terasa sepi. Hanya di sekitar stadion yang ramai. Sedangkan di belahan lain terkesan seperti kota mati.
"Beginilah Bloemfontein. Ini kota yang tak pernah sibuk. Suasananya sepi dan tenang," jelas Chris Mullins, seorang sopir mobil sewaan.
Justru itu, Bloemfontein menjadi kota yang nyaman. Banyak orang datang ke sini untuk merasakan kenyamanan dan keamanannya. Kota ini baru benar-benar ramai jika ada festival mawar pada bulan September.
Berada di ketinggian 1.400 meter di atas permukaan air laut, Bloemfonten tergolong daerah dingin. Pada musim kemarau saja, suhu hanya mencapai 19 derajat celcius dan maksimal mencapai 32 derajat celcius. Di musim dingin seperti sekarang, Juni-Agustus, suhu bisa mencapai minus 3 derajat celcius. Bahkan, terkadang turun salju di Bloemfontein.
Pada Agustus 2006, kota ini sempat diguyur salju. Hal itu terulang kembali pada Juli 2007. Musim dingin tahun ini, salju belum mampir. Tapi, banyak orang yang menantikannya.
Bloemfontein, kota mawar yang memang indah, meski sepi. Setidaknya, orang bisa merasakan kenyamanan dan ketenangan kota ini. Dan, kota ini akan selalu dikenang insan bola karena menjadi salah satu tuan rumah Piala Dunia 2010.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.