Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampai Malam Sri Tak Ganti Kostum

Kompas.com - 19/05/2010, 21:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Agenda perpisahan Menteri Keuangan Sri Mulyani makin padat dalam sepekan ini. Jika pada Rabu (19/5/2010) siang Sri Mulyani menghadiri perpisahan dengan rekan-rekan civitas akademika Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, maka malam ini Sri Mulyani menghadiri pesta kecil dengan teman-teman baiknya dan perwakilan facebookers di Financial Club Graha Niaga Lt 2.

Sri Mulyani yang masih mengenakan kostum yang sama dengan kostumnya tadi siang mengaku sangat terkesan dengan momen yang dibuat oleh rekan-rekannya, baik yang dikenal maupun tidak dikenal. Menurutnya, hubungan pertemanan ini pun dibuat karena cita-cita yang sama terhadap Indonesia.

"Kami berteman karena kami punya ide yang sama tentang negara kami. Di sini letak pertemanan kami, bukan perkawinan," ungkap Sri Mulyani yang hadir bersama suaminya, Tony Sumartono.

Sri Mulyani mengatakan bahwa melalui wajah teman-temannya, dia melihat masih ada optimistisme terhadap kemajuan bangsa ini karena negara ini masih dijaga oleh orang-orang yang memiliki ide baik. "Sampai akhir hayat... Eh, bener ya? Apa ya? Oh ya, 'Sampai akhir menutup mata...' Begitu kan?" Sri Mulyani melantunkan bait akhir lagu Indonesia Pusaka.

Sri Mulyani mengatakan, meskipun dia dan teman-teman di Indonesia terpisah jarak, hal itu tak dapat membatasi upaya bersama dalam membangun Indonesia. "Kalau Anda menjalankan sesuatu dengan niat yang tulus, di bumi ini berjalan berjuta-juta umat manusia yang juga menyimpan ide yang sama dan berjuta-juta dan bermiliar-miliar manusia itu mudah sekali menjadi satu dan mendukung satu sama lain," ungkapnya.

"Jangan pernah putus asa menjaga Indonesia. Saya berkali-kali cari alasan, tapi saya menampar diri saya untuk mengingatkan bahwa tak perlu alasan untuk bisa mencintai negara ini," tambahnya.

Pada akhir sambutan, Sri Mulyani menegaskan bahwa berbagai acara yang terkesan sebagai perpisahan bukanlah perpisahan, melainkan permulaan untuk menyadarkan bahwa tanggung jawab membangun Indonesia ada di pundak semua orang dan bukan di pundak segelintir orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau