Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakteri Anaerob Serba Guna

Kompas.com - 26/03/2010, 09:37 WIB

Pengambilan kotoran dalam bentuk cairan sekitar 120 mililiter, tetapi berisi jutaan bakteri anaerob yang siap dikembangbiakkan.

Selanjutnya, pembiakan bakteri bisa untuk berbagai tujuan, antara lain, untuk menghasilkan bahan peluruh bahan-bahan organik yang menimbulkan sumbatan-sumbatan pada kloset, wastafel, saluran cuci piring, dan sebagainya.

"Batan sendiri mengembangkan untuk campuran pakan ternak yang dikeringkan. Pakan ternak dengan kandungan bakteri anaerob (direkayasa dalam keadaan mati suri) akan membantu proses pencernaan ternak," kata Suryadi.

Bakteri anaerob yang sebelumnya direkayasa supaya mati suri itu akan kembali hidup ketika masuk ke dalam perut hewan bersamaan dengan bahan makanan yang dikonsumsi. Dengan imbuhan bakteri anaerob, proses pencernaan makanan menjadi lebih cepat.

Pembiakan bakteri

Suryadi selama ini juga mendampingi usaha skala kecil dan menengah untuk usaha produktif pembiakan bakteri anaerob. Salah satunya, Koperasi Serba Usaha Agro Makmur di Karanganyar, Jawa Tengah.

Soelaiman Budi Sunarto, selaku pendiri koperasi tersebut, menuturkan, proses membiakkan bakteri bisa dilakukan di tingkat petani dengan bahan baku pedesaan yang melimpah. Koperasinya membuatnya dengan produk yang diberi merek "BioJoos".

"Medianya bisa menggunakan sekam padi yang digiling atau umbi-umbian yang dijadikan tepung," kata Budi.

Menurut Budi, langkah pertama, yaitu mempersiapkan media tepung sekam padi atau umbi-umbian. Kotoran ternak yang sudah diambil lalu diperas. Air perasan itu mengandung biang bakteri. Air itu lalu dicampur dengan tepung sekam atau tepung umbi-umbian. "Namanya proses probiotik," ujarnya.

Proses itu harus seminimal mungkin terkontaminasi udara bebas agar kandungan bakteri aerob (bakteri yang membutuhkan oksigen) tidak tumbuh subur di media tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com