Selama 24 jam sehari, sepanjang waktu, anak itu berada dalam inkubator dan tersambung ke selang makanan, pernapasan, monitor jantung, kateter, dan sebagian besar perangkat elektronik untuk memantau tanda vital kehidupannya setiap hari.
Hari demi hari ia semakin kuat, sampai minggu ini orang tuanya diizinkan untuk membawanya pulang. Jati dirinya dirahasiakan atas permintaan orangtuanya.
"Aku telah berbicara dengan orangtua bayi tersebut. Aku berharap setelah besar nanti ia akan menjadi seorang pemburu," kata Stephan Seeliger, ahli terkemuka bayi prematur.
Pihak rumah sakit yakin, meskipun lahir prematur pada usia kehamilan 25 minggu, Tom Thum akan tumbuh menjadi anak yang normal dan sehat.
"Krisis telah berlalu. Sekarang, semua organ tubuh dan anggota badannya berkembang secara baik. Bayi itu kini telah sehat dan memiliki berat badan yang normal," kata juru bicara tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.