Sementara itu, menurut Roma Manurung, perwakilan dari USAID, pembangunan MCK+ tandem ini menelan biaya Rp 200 juta.
”Pembangunan MCK+ memakan waktu dua bulan,” kata Roma Manurung.
Pembuatan
Berdasarkan data Indonesia Sanitation Sector Development Program Urban Sanitation, September 2006, hanya satu persen dari populasi total di Jakarta yang tersambung dengan sistem pengolahan limbah perpipaan. Adapun di Kuala Lumpur (Malaysia) 80 persen, New Delhi (India) 60 persen, Phnom Penh (Kamboja) 41 persen, dan Dhaka (Banglades) 30 persen.